Novel Baswedan Sebut Penurunan Indeks Persepsi Korupsi Bisa Berdampak ke Sektor Ekonomi
Eks penyidik KPK Novel Baswedan menyebutkan penurunan Indeks Persepsi Korupsi atau IPK bisa berdampak ke sektor perekonomian nasional.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebutkan penurunan Indeks Persepsi Korupsi atau IPK bisa berdampak ke sektor perekonomian nasional.
Tentunya, kata dia, hal ini jika dilihat dari perspektif yang lebih luas selain faktor penegakan hukum itu sendiri.
Demikian disampaikan Novel Baswedan saat ditemui selepas acara Forum Diskusi bertajuk ‘Pro dan Kontra Justice Collaborator Bharada Eliezer’, yang digelar di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Kamis (2/2/2023).
“Jadi kita harus melihat bahwa memberantas korupsi itu kepentingannya bukan sekadar menegakkan hukum.”
“Tentu dampaknya bukan sekadar masalah kepercayaan internasional, tapi dampak ke ekonomi dan lain-lain,” ucap Novel Baswedan.
Baca juga: Bukan karena Revisi UU KPK, DPR Sebut Kinerja Pemerintah yang Jadi Penyebab Merosotnya Skor IPK
Dewan Penasihat Indonesia Memanggil Lima Tujuh atau IM57+ ini mengatakan ada dampak lain dari anjloknya IPK.
Termasuk di antaranya terhadap sektor demokrasi dan politik nasional.
Sehingga, dia berharap pihak terkait dapat bertanggung jawab atas penurunan IPK ini supaya pemberantasan korupsi di dalam negeri bisa lebih baik.
“Kita berharap ke depan akan jauh lebih baik. Tentunya dengan memberikan perhatian ya, terkait dengan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Baca juga: Skor IPK 2022 Turun, KPK: Pekerjaan Rumah yang Harus Dicarikan Solusinya
“Ini menjadi poin penting, karena selain dari masalah itu juga ada masalah politik demokrasi dan lain-lain. itu menjadi catatan dalam CPI,” lanjut Novel.
Ditemui pada kesempatan yang sama, eks penyidik KPK Yudi Purnomo menyebutkan bahwa tak banyak orang awam paham terkait penurunan IPK ini.
Namun, kata dia, Indeks Persepsi Korupsi ini salah satu faktor pertimbangan bagi para pebisnis untuk menjalankan usaha atau menanamkan modalnya di sebuah negara.
“Ini dipakai oleh investor-investor luar negeri ya untuk melihat bagaimana clean bussines dari suatu negara,” kata Yudi.
Baca juga: DPR Komisi X: Jangan Jualan IPK, Tapi Tidak Punya Skill