Wakil Ketua Umum PKB Soal Wacana Penundaan Pemilu, Jazilul: Konstitusi Mengatakan Lima Tahun Sekali
Gus Jazil, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa untuk saat ini tidak ada alasan untuk melakukan penundaan Pemilu.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menanggapi wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Gus Jazil, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa untuk saat ini tidak ada alasan untuk melakukan penundaan Pemilu.
Hal ini berbeda dengan situasi beberapa tahun lalu, di mana Indonesia diterpa pandemi Covid-19.
Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Jawab Wacana Penundaan Pemilu: Tergantung Parpol, Saya Hanya Pegang Palu
“PKB sudah menyampaikan itu, ditunda itu atas dasar apa. Atas dasar apa ditunda hari ini. Kalau dahulu atas dasar Covid,” kata Gus Jazil saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).
Saat disinggung mengenai pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal penundaan Pemilu, Gus Jazil mengatakan bahwa itu karena kondisi pandemi Covid.
Sehingga kala itu, lanjut dia, bisa saja penundaan Pemilu menjadi salah satu opsi yang dapt dipertimbangkan untuk dilakukan.
“Sekarang kalau mau ditunda, atas nama apa. Kalau memang rasional, PKB bisa saja tidak ada soal untuk kepentingan rakyat, apa pun bisa dilakukan.”
“Dulu pak muhaimin menyampaikan itu atas kepentingan rakyat. Nah kalau atas kepentingan rakyat yang btuh penundaan pemilu, ya, ditunda saja,” ujar Gus Jazil.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Ketua MPR Ajak Pemuka Agama Bantu Umat Menghindari Politik Identitas
Di sisi lain, Wakil Ketua MPR RI ini menilai bahwa saat ini tidak ada lagi parpol yang menggaungkan usul penundaan Pemilu. Ia menegaskan kepentingan rakyat jadi yang utama.
"Sekarang enggak ada lagi partai-partai yang menyampaikan penundaan. Kalau masih ada, saya enggak tahu. Tapi kita lihat, belum saatnya kita menolak atau menerima," kata Jazilul.
"Kalau kepentingan rakyat luas, PKB akan ada di situ. Konstitusi mengatakan pemilu lima tahun sekali, ya, kita laksanakan. Itu saja," ujarnya menambahkan.
Ketua MPR: Tergantung Parpol
Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo buka suara soal isu terkait skema wacana penundaan pemilu yang dibawa ke Sidang Istimewa MPR RI.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Ketua MPR Ajak Pemuka Agama Bantu Umat Menghindari Politik Identitas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.