Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Reshuffle Padam, Kini Surya Paloh Disebut Salah Perhitungan Deklarasikan Anies Jadi Capres

Isu Reshuffle usai, kini Surya Paloh kembali digoyang, disebut salah perhitungan deklarasikan Anies Baswedan jadi Capres 2024, benarkan ?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Isu Reshuffle Padam, Kini Surya Paloh Disebut Salah Perhitungan Deklarasikan Anies Jadi Capres
Kolase foto Tribunnews
kolase foto Mantan Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, Surya Paloh, AHY dan Anies Baswedan. Patrice Rio Capella mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan pencapresan Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem kini bisa bernafas lega karena Presiden Jokowi tidak melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon kemarin.

Sebelumnya tiga menteri asal NasDem diprediksi bakal masuk daftar Reshuffle kabinet pada Rabu Pon.

Sejumlah pengamat menilai tiga menteri asal NasDem masuk dalam kotak daftar Reshuffle karena partainya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Selamat dari bayang-bayang Reshuffle, kini NasDem kembali digoyang.

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan pencapresan Anies Baswedan.

Menurutnya, orang-orang di sekitar Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak memberikan masukan yang tepat.

Hal tersebut disampaikan Rio di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).

Berita Rekomendasi

Mantan Sekjen: Ada Salah Hitung Nasdem Soal Anies Baswedan

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella ditanya mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Akbar Faizal terkait kabar rusaknya hubungan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini.

Padahal, kata dia, dulu Surya Paloh memutuskan untuk membawa Nasdem memberikan dukungan kepada Jokowi ketika saat itu hanya PDIP yang mendukung.

Menjawab hal tersebut, Rio mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan Anies Baswedan.

Menurutnya, orang-orang di sekitar Surya Paloh tidak memberikan masukan yang tepat kepada Surya.

Hal tersebut disampaikan Rio di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).

"Menurut saya begini, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya. Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies," kata Rio.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Terkait hal tersebut, ia mengaku pernah mengingatkan elit Nasdem ketika memutuskan untuk memilih mengundang Anies Baswedan hadir dan berpidato dalam Kongres.

Padahal, kata dia, Anies tidak seharusnya diberi mimbar tersebut melainkan seharusnya Presiden Joko Widodo.

"Dan saya sudah ingatkan waktu Kongres dulu, ketika Anies diundang dalam pembukaan dan diberi kesempatan berpidato sedangkan presiden yang memang kelasnya Munas atau Kongres tidak diundang. Padahal yang mensahkan apakah kongres itu sah atau tidak itu Presiden melalui Menkumham," kata Rio.

"Saya mengingatkan Anies itu kelasnya Muswil bukan Kongres. Tapi kan kemudian orang di sekitar Bang Surya mungkin memberikan masukan lain," sambung dia.

Baca juga: Djarot Saiful Hidayat Akui PDIP Suarakan Reshuffle Menteri Nasdem

Menurutnya, salah perhitungan tersebut terus berlanjut setelah itu.

Setelah kongres, kata dia, Nasdem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi.

Ia pun mengingatkan bahwa Nasdem tidak berkepentingan soal itu melainkan presidenlah yang seharusnya berkepentingan terhadap oposisi.

Untuk itu menurutnya, bukan Nasdem juga yang seharusnya mendekati.

"Tahapan-tahapan salah hitung itu itu terus berlanjut," kata dia.

Patrice Rio Capella: Saya Nggak Yakin Nasdem Mau AHY Jadi Cawapres

Mantan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella mengaku tidak yakin jika Nasdem mau Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres.

Rio mengatakan apabila NasDem memang betul-betul menginginkan AHY maju sebagai bakal cawapresnya Anies Baswedan, maka koalisi sudah terbentuk sejak lama.

Karena menurutnya, saat ini koalisi yang disebut Koalisi Perubahan antara Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS belum terbentuk.

Baginya, meski Partai Demokrat menyatakan dukungan kepada Anies, belum tentu kedua partai tersebut berkoalisi dengan Nasdem.

Hal itu disampaikannya di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).

"Menyatakan dengan Anies kan belum tentu berkoalisi dengan Nasdem. Saya nggak yakin Nasdem mau AHY jadi Wapres. Kalau Nasdem mengatakan bersetuju AHY menjadi wapresnya Anies maka koalisi itu pasti terjadi dari kemarin-kemarin," kata Rio.

(Kiri) Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan (Kanan) Calon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan.
(Kiri) Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan (Kanan) Calon presiden yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan. (Kolase Tribunnews.com: TRIBUNNEWS/JEPRIMA dan Tribunnews.com/Naufal Lanten)

Rio mengatakan ketidaksetujuan Nasdem karena apabila AHY menjadi bacawapres maka akan merugikan Nasdem dalam jangka panjang.

Memajukan AHY sebagai bacawapres, kata dia, akan meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat.

Sedangkan di sisi lain, kata dia, pemilih Islam kecenderungannya akan memilih PKS.

"Jadi Nasdem boleh punya Anies, tapi elektabilitas partai kalau AHY menjadi Wapres, maka itu akan menguntungkan Demokrat dalam jangka panjang pada persiapan pemilu 2029 yang akan datang," kata dia.

"Oleh karena itu tawaran Nasdem itu berkali-kali kita lihat, itu menawarkan orang yang tidak terkait langsung kepada Demokrat dan PKS. Sehingga fair. Sedangkan Nasdem tidak me-Nasdemkan Anies. Itu yang mereka inginkan," sambung dia.

Sebagai informasi, Koalisi Perubahan yang berisikan NasDem, PKS dan Demokrat mulai gencar melakukan manuver politik.

Ketiga petinggi parpol itu terus melakukan kunjungan satu sama lainnya untuk memperkuat soliditas koalisi.

Terakhir, petinggi PKS mengunjungi NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).

Pertemuan itu dipimpin oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Sekjen Habib Aboe Bakar.

Selain itu, ada pula Ketua DPP Almuzzammil Yusuf, Jubir PKS, Pipin Sopian, dan Muhammad Kholid.

Mereka disambut oleh Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Sugeng Suparwoto, Wasekjen Hermawi Taslim.

Adapun kedatangan mereka untuk memenuhi undangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Baca juga: Anies-AHY Kompak Nonton Konser Dewa 19, Bakal Berlanjut di Pilpres 2024? Begini Kata Demokrat

Sebelum itu, bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pertemuan keduanya berlangsung di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).

Dalam sebuah foto yang diterima Tribunnews.com, terdapat beberapa elite dari Partai Demokrat, PKS, dan NasDem turut mendampingi pertemuan itu.

Mereka diantaranya, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, Ketua DPP Sugeng Suparwoto, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman.

Kemudian, Jubir PKS Pipin Sopian, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzammil Yusuf, dan utusan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan.

Adapun syarat untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden atau presidential threshold yakni 20 persen jumlah kursi DPR dan 25 persen suara sah nasional Pemilu 2019.

Baca juga: 6 Makna di Balik Manuver Politik NasDem Temui Jokowi, Kunjungi PKB-Gerindra dan Golkar

Diketahui hasil Pemilu 2019 lalu, Nasdem mendapat suara sah nasional 9,05 persen, PKS mendapat 8,21 persen, dan Demokrat 7,77 persen.

Sehingga gabungan ketiga parpol memiliki total suara 25,03 persen.

Sementara perolehan kursi DPR ketiga parpol di Pemilu 2019 yakni Nasdem 59 kursi atau 10,26 persen, Demokrat 54 kursi atau 9,39 persen, dan PKS 50 kursi atau 8,70 persen. Sehingga ketiganya punya total jumlah kursi di DPR sebanyak 28,35 persen.

Adapun pendaftaran calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024 akan dibuka mulai 19 Oktober 2023 - 25 November 2023.

Anies-AHY Kompak Nonton Konser Dewa 19, Bakal Berlanjut di Pilpres 2024? Begini Kata Demokrat

Ketum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggah video kebersamaannya dengan Anies Baswedan saat nonton konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS).

Diketahui AHY, Minggu (5/2/2023) di Twitter pribadi miliknya mengunggah keseruan nonton konser Dewa 19. AHY dalam video yang dibagikan ia duduk bersebelahan dengan Anies Baswedan.

"Berbagi keseruan nonton bareng live konser Dewa 19 dan nyanyi lagu “Risalah Hati” bareng Mas @aniesbaswedan dan lebih dari 65.000an Baladewa dan Baladewi di Jakarta International Stadium tadi malam (4/2). Siapa yang tadi malam nonton juga?" tulis AHY melalui akun Twitternya seperti dilihat, Minggu (5/2/2023).

Adapun Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan bahwa AHY datang ditemani dengan istrinya.

Kemudian terkait kedekatannya antara AHY dan Anies Baswedan dikatakan Zaky bahwa keduanya sudah dekat sejak lama bahkan sebelum AHY terjun ke politik.

"Mas AHY bersama Mbak Annisa dan Aira. Dari Demokrat yang menemani hanya Wasekjen Jovan Latuconsina. Memang Mas AHY dan Mas Anies sejak lama sudah akrab. Bahkan, sebelum Mas AHY terjun ke politik. Teman berdialektika dan berpikir. Sama-sama punya visi dan gagasan besar untuk membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera ke depannya," kata Zaky kepada Tribunnews.com, Minggu (5/2/2023).

Anies Baswedan dan AHY saat menonton konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (4/2/2023).
Anies Baswedan dan AHY saat menonton konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (4/2/2023). (Istimewa)

Kemudian Zaky mengungkapkan perihal perjodohan AHY dan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Jika itu keinginan rakyat Indonesia bisa saja terwujud.

"Kalau masalah jodoh di Pilpres 2024, jika memang itu keinginan rakyat Indonesia, bisa saja terwujud. Memang keduanya punya chemistry, potensi menang juga besar. Doakan saja," jelasnya

Herzaky juga mengatakan bahwa perihal pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sepenuhnya sudah diserahkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kalau Demokrat sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Anies selaku Bacapres Koalisi Perubahan, sesuai dengan apa yang disampaikan Ketum AHY minggu lalu," tuturnya.

Diketahui Band Dewa 19 mengakhiri rangkaian tur bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya di Jakarta Internasional Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023) malam.

Dalam konser tersebut, Dewa 19 tampil dengan 4 vokalis dan 5 drummer.

Mereka membawakan lebih dari 30 lagu selama 4 jam, konser dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir pada 00.00 WIB.

Pantauan Tribunnews di lokasi, terdapat beberapa publik figur dari kalangan pejabat hingga artis.

Seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, AHY beserta istrinya Annisa Pohan, Rocky Gerung, Wishnutama, Najwa Shihab, Budi Karya Sumadi, hingga ibu negara Iriana Joko Widodo.

Bahkan, Ibu Iriana meminta Ari Lasso untuk membawakan lagu berjudul Hampa dalam konser DEWA 19 ini.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan ibu negara Iriana, beliau juga request kepada saya untuk membawakan lagu ini," kata Ari Lasso di atas panggung.

Andre tampil di panggung konser Konser 30 Tahun Dewa 19 di Pesta Rakyat JIS 2023.
Andre tampil di panggung konser Konser 30 Tahun Dewa 19 di Pesta Rakyat JIS 2023. (Instagram @andreastaulany)

Sebelumnya Ahmad Dhani selaku pentolan Dewa 19 juga berterima kasih kepada pihak kepolisian karena sudah mengizinkan gelaran konser tersebut.

Seperti diketahui, konser Dewa 19 di JIS awalnya sempat tidak diizinkan.

"Terima kasih kepada jajaran kepolisian akhirnya memberikan izin konser digelar di JIS," ucap Ahmad Dhani.

"Semoga amal ibadahnya diterima sama tuhan yang maha esa," lanjutnya.

Untuk diketahui, 4 vokalis yang mengisi konser Dewa 19 ini yaitu Ari Lasso, Once, Ello, dan Virzha.

Adapun yang juga tampil meramaikan konser Dewa 19 di JIS yaitu Mulan Jameela, Elvy Sukaesih, The Lucky Laki, dan Andre Taulany. (tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas