Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rival di Pilpres 2019, Prabowo Akui Ada Internal Gerindra Tidak Terima Dirinya Jadi Menteri Jokowi

Prabowo Subianto mengatakan Indonesia telah memperlihatkan kepada dunia bagaimana berjalannya demokrasi di negara ini.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rival di Pilpres 2019, Prabowo Akui Ada Internal Gerindra Tidak Terima Dirinya Jadi Menteri Jokowi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Prabowo Subianto disambut teriakan ‘Presiden’ saat tiba di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan Indonesia telah memperlihatkan kepada dunia bagaimana berjalannya demokrasi di negara ini.

Prabowo kemudian mengungkit soal Pilpres 2019.

"Kita telah memperlihatkan ke dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan," kata Prabowo dalam pidato pada HUT ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Ia menceritakan bagaimana dirinya yang saat Pilpres 2019 menjadi capres berpasangan dengan Sandiaga Uno sekaligus rival dari Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.

Baca juga: Di HUT Gerindra, Prabowo Subianto: Cawapres Masih Lama, Saya Belum Tahu

Namun kini kini dia dipercaya menjabat menteri di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut Prabowo apa yang diperlihatkan oleh Presiden Jokowi dan dirinya yang menerima pinangan tersebut merupakan bentuk dari kepentingan membangun tanah air di atas segalanya.

Berita Rekomendasi

"Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo tapi ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan tanah air yang kita cintai, beliau berjiwa besar mengajak saya, dan saya tidak ragu untuk menerima ajakan itu," kata Prabowo.

Namun Prabowo tak memungkiri pada saat dirinya menyatakan kesediaan menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan, sejumlah pihak internal Gerindra kurang mendukung.

Ia pun menilai wajar perbedaan pendapat namun jika keputusan sudah diambil maka seluruh kader wajib patuh dan kompak.

"Walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu. Itulah partai kita, boleh berbeda pendapat, boleh mengkritik tidak ada masalah. Tapi begitu keputusan diambil semua patuh dan kompak," kata dia.

Sambutan Jokowi

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada Partai Gerindra yang merayakan HUT ke-15.

Melalui tanyangan video, Presiden Jokowi menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Partai Gerindra selama ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas