Pesawat Susi Air Terbakar di Kabupaten Nduga Papua, Polda Duga Ulah KKB
Pesawat tersebut mendarat dengan aman di Landasan Terbang Paro. Namun, tak lama dari itu, pesawat mengeluarkan kepulan asap hitam dan kobaran api
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo menduga pesawat Susi Air yang terbakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan akibat ulah Kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki lebih lanjut, namun kami menduga kebakaran pesawat Susi Air dilakukan oleh Kelompok kriminal bersenjata yang di pimpin oleh Egianus Kogoya,” jelas Kombes Ignatius dikutip dari kanal Youtube KompasTV.
Lebih lanjut Kombes Ignatius menjelaskan bahwa dugaan tersebut diperkuat lantaran kelompok pimpinan Egianus kerap melancarkan aksi penyerangan di wilayah tersebut.
Baca juga: Susi Pudjiastuti: Pesawat Susi Air Dibakar, Konfirm Landing Baik Bukan Accident Atau Crash
Terlebih kawasan di distrik Paro Kabupaten Nduga merupakan daerah strategis yang sering dilalui kelompok KKB, untuk menjangkau beberapa distrik lainnya seperti Mapian dan Dogiya. Dimana dua lokasi tersebut kerap dijadikan sebagai sarang terror KKB.
Sementara itu hingga kini pihak pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti belum memberikan keterangan terkait nasib satu pilot dan lima penumpang yang berada di dalam pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY yang terbakar di Landasan Terbang Paro, pada Selasa (7/2/2022) pukul 09.57 pagi waktu setempat.
Kabar terbakarnya pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter yang terbang dari Timika pukul 05.33 WIT dan dijadwalkan tiba ke Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT terungkap setelah pergerakan GPS portable yang terhubung dengan pesawat hilang kontak.
Menurut informasi yang beredar, pesawat tersebut mendarat dengan aman di Landasan Terbang Paro. Namun, tak lama dari itu, pesawat mengalami mengeluarkan kepulan asap hitam dan kobaran api.
“Konfirm landing baik jelas bukan accident atau crash. Kemungkinan besar dibakar, namun kami sedang mencari kondisi pilot dan penumpang namun.”kata Susi.