Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca-Insiden Pembakaran Pesawat Susi Air, Panglima TNI: Tak Semua Daerah Papua Rawan

Yudo mencontohkan soal 15 orang pekerja pembangunan Puskesmas yang sempat dicurigai KKB ditolong oleh warga di kawasan Nduga, Papua.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pasca-Insiden Pembakaran Pesawat Susi Air, Panglima TNI: Tak Semua Daerah Papua Rawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

Singkat cerita, pesawat Susi Air yang dipiloti warga negara Selandia Baru, Philips Max Marthin sampai di Bandara Distrik Paro pada Selasa (7/2/2023).

Pesawat yang membawa lima penumpang itu rencananya akan digunakan untuk mengangkut 15 pekerja bangunan yang dicurigai KKB.

Saat itu, lima penumpang pesawat dilepas karena merupakan warga asli Papua. Namun, pesawat tersebut ditahan hingga dibakar oleh KKB.

"Namun pada saat 7 (Februari) kemarin masuknya pesawat membawa lima warga sipil orang Paro, itu akhirnya setelah turun pesawatnya ditahan, tidak boleh terbang, karena mereka juga mungkin kita evakuasi keluar," ungkapnya.

Setelahnya, sang pilot disebut berhasil melarikan diri. Namun, 15 pekerja bangunan tersebur diselamatkan oleh tokoh agama setempat.

"Warga masyarakat yang 15 tadi sudah diamankan oleh bapak pendeta, kami memang sangat berterima kasih kepada pendeta, karena tahu ada kejadian itu, langsung dibawa keluar para pekerja itu, karena takut ada korban para pekerja," bebernya.

Kelima belas pekerja ini pun sudah dievakuasi personel TNI-Polri untuk keluar dari Distrik Nduga, pada hari ini.

BERITA REKOMENDASI

Namun, saat ini aparat keamanan masih mencari keberadaan pilot pesawat yang masih belum ditemukan.

"Nah pilot itu sementara memang masih tidak jauh dari Paro," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas