Pengamat Ungkap Alasan di Balik Pujian Jokowi ke Partai Gerindra dan Prabowo
M Qodari mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo memberikan pujian kepada Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
Di sisi yang lain, lanjut Qodari, Jokowi kemungkinan juga realistis bahwa dari sekian nama calon presiden yang muncul pada hari ini dan positif bisa maju hanya Prabowo Subianto.
Selain menjadi pimpinan di Partai Gerindra dengan perolehan kursi yang besar, Prabowo secara pribadi memiliki elektabilitas yang tinggi.
Baca juga: Loyalitas Prabowo ke Jokowi Dinilai Bisa Turunkan Elektabilitas, Gerindra: Masyarakat akan Objektif
“Saya kan sudah sering ngomong yang potensial dan jelas-jelas bisa maju, yang positif bisa maju di Pilpres itu kan sebetulnya Prabowo, karena dia satu-satunya calon yang punya partai dan punya elektabilitas papan atas,” jelas Qodari.
Qodari menyatakan, meskipun punya elektabilitas yang juga tinggi, nama tokoh lainnya seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo belum tentu mendapat tiket dari partai, karena bukan ketua partai.
Sebaliknya, ketua partai seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak memiliki modal elektabilitas yang tinggi.
“Kandidat yang lain ada yang punya partai tetapi tidak punya elektabilitas, ada kandidat yang punya elektabilitas tapi tidak punya partai, satu-satunya yang memenuhi dua syarat itu hanya Prabowo,” tutur Qodari.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyanjung Partai Gerindra dan Prabowo Subianto, pada momen Hari Ulang Tahun ke-15 Gerindra.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Partai Gerindra berpotensi menjadi yang teratas pada Pemilu 2024.
Jokowi juga menyebut elektabilitas Prabowo Subianto juga potensial menjadi yang tertinggi.