Pusat Kesehatan Haji Siapkan Dokter Sub Spesialis Geriatri untuk Jemaah Lansia
Liliek mengatakan para dokter ini bakal ditempatkan di Mekkah dan Madinah selama penyelenggaraan haji.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Kesehatan Haji bakal menugaskan dokter sub spesialis Geriatri penyakit dalam untuk penanganan khusus jemaah haji lanjut usia (lansia) pada penyelenggaraan ibadah haji 2023.
Dokter sub spesialis ini akan ditempatkan pada Posko Kesehatan Haji di Arab Saudi.
"Nanti khusus untuk tahun ini yang biasanya kita hanya rekrut dokter-dokter spesialis. Ini nanti kita akan menugaskan dokter sub spesialis geriatri penyakit dalam, yang memang bertugas untuk melakukan perawatan kepada jemaah yang lansia," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (8/2/2023).
Baca juga: Kemenag Akan Sederhanakan Penyambutan Jemaah Haji di Embarkasi
Para dokter sub spesialis Geriatri penyakit dalam ini bakal bertugas sebagai konsultan.
Liliek mengatakan para dokter ini bakal ditempatkan di Mekkah dan Madinah selama penyelenggaraan haji.
"Ini akan kita tempatkan di Mekkah dan Madinah ada 1 orang sebagai konsultan. Jadi memang tenaga inti dari tim kesehatan ini adalah dokter umum dan dokter spesialis yang spesialis satu istilahnya seperti itu," ungkap Liliek.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Lansia 109 Tahun Diverifikasi, Diperika Kesehatannya untuk Penuhi Syarat Beribadah
Seperti diketahui, kuota haji Indonesia pada tahun 2023 telah ditetapkan sebesar 221.000 jemaah.
Jumlah ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.