Danone Sebut Tanpa Galon Isi Ulang, Sampah Plastik Bisa Bertambah 150 Ribu Ton Per Tahun
Karyanto Wibowo menyebutkan tanpa galon isi ulang, sampah plastik di Tanah Air bisa bertambah 150 ribu ton per tahun.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dodi Esvandi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menyebutkan tanpa galon isi ulang, sampah plastik di Tanah Air bisa bertambah 150 ribu ton per tahun.
"Permasalah sampah di Indonesia memang sangat pelik. Setiap tahun Indonesia memproduksi sampah lebih dari 65 juta ton setiap tahun. Jadi tiap hari bisa dibayangkan berapa ratus ribu ton yang dihasilkan oleh kita semua," kata Karyanto di TPA Kebon Kongok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/2/2023).
Karyanto melanjutkan tentunya permasalahan terkait sampah tersebut sangat kompleks dan membutuhkan kolaborasi kerja bersama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga: HPSN 2023 Jadi Koridor Utama Bergerak dan Berkolaborasi Bangun Pengelolaan Sampah Lebih Baik
Menurutnya kurang lebih dari sampah yang dihasilkan baru separuh yang terkelola, sisanya masih belum terkelola
"Karena kalau misalkan belum bisa terkelola akan masuk ke lingkungan, sungai dan masuk ke laut yang tentunya akan berpotensi mengancam kehidupan kita ke depan. Tentunya Danone sebagai bagian dari Indonesia Kita punya kewajiban untuk memberikan kontribusi berkolaborasi bersama-sama," jelasnya.
Karyanto menyebutkan bahwa pihaknya juga memakai kemasan plastik yang tentunya jika tidak terkelola itu juga akan mencemari lingkungan berpotensi mencemari lingkungan.
"Sehingga upaya kami adalah pertama-tama melakukan reduksi jadi pengurangan pemakaian plastik. Apa yang dilakukan pengurangan itu dilakukan dengan membuat model bisnis kami itu model bisnis guna ulang jadi dengan galon," ungkapnya.
Dikatakan Karyanto, galon air isi ulang tanpa disadari 70 persen dari bisnisnya Danone. Jika tanpa galon menurut Karyanto, sampah plastik bisa bertambah 150 ribu ton per tahun.
Baca juga: Resmikan Pabrik Daur Ulang di Jombang, Menperin: Dapat Perkuat Ekosistem Daur Ulang Sampah Plastik
"Jadi bayangkan kalau kita tidak mempunyai galon, semuanya hanya sekali pakai, plastik yang dihasilkan sangat besar. Jadi dari riset kami tuh bisa menghasilkan tambahan plastik sekitar 150 ribu ton per tahun," tegasnya.
Karyanto melanjutkan bahwa pihaknya juga menggunakan botol sekali pakai.
Tetapi botol kemasan itu mengandung bahan daur ulang.
"Bahkan ada produk kita sudah 100 persen terbuat dari bahan daur ulang itu salah satu upaya kita untuk mendorong ekonomi sirkular sehingga tidak ada lagi harapannya sampah kemasan itu masuk ke lingkungan," tutupnya.