GP Mania Nilai Ganjar Pranowo Tak Ada Gagasan, PDIP: Semua Manusia Punya Gagasan
pendiri GP Mania Immanuel Ebenezer menilai Ganjar miskin gagasan sehingga dijadikan alasan pembubaran GP Mania.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menanggapi alasan bubarnya relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania.
Diketahui, pendiri GP Mania Immanuel Ebenezer menilai Ganjar miskin gagasan sehingga dijadikan alasan pembubaran GP Mania.
Bambang Pacul menilai pernyataan Immanuel yang juga Ketua Jokowi Mania (Joman) merupakan pendapat pribadi.
Baca juga: GP Mania Bubar, Politikus PDIP: Kita Ngurusinnya Rakyat
"Itu kan evaluasinya Ebenezer, namanya aja sudah Ebenezer saja kan itu yang ngomong," kata Pacul saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2023).
Bambang Pacul menegaskan bahwa semua manusia memiliki gagasan, baik sebagai seorang negarawan, politisi maupun awam.
"Cuma, yang dimaksud gagasan yang mana ini kan gitu loh. Gagasan sebagai seorang negarawan, gagasan sebagai seorang politisi, gagasan sebagai orang awam atau gagasan yang mana?" tanya dia.
Ketua Komisi III DPR RI ini mengaku kenal dengan Gubernur Jawa Tengah itu. Namun, ia enggan mau mengomentari terlalu jauh.
"Begini loh, saya bukan pengacaranya Ganjar gitu loh. Biar dijawab (Ganjar) sendiri," ucapnya.
Sebelumnya, relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania membubarkan diri dan mencabut dukungan untuk Ganjar di Pilpres 2024.
Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer mengatakan GP Mania dibubarkan lantaran pihaknya tak melihat adanya gagasan atau ide dari Ganjar Pranowo sebagai penerus Presiden Jokowi.
Baca juga: GP Mania Tarik Dukungan untuk Ganjar Pranowo, Ganjarist: Kita Malah Berterima Kasih
"Ini murni real kita melihat sosok orang yang kita harapan ternyata tidak punya gagasan," kata Noel, sapaannya di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2023).
Selain itu, Noel menyebut bahwa Ganjar tidak memiliki keberanian dan nyali.
"Kedua, tidak punya keberanian, tidak punya nyali. Semoga ini menjadi kritikan buat dia (Ganjar) adrenalinnya bergerak menjadi lebih berani," tegasnya.