Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Kirim 26 Personel Misi Kemanusiaan Gempa di Turki dan Suriah, Mayoritas Tim Medis dan DVI

Sebanyak 26 orang personel Polri mengirimkan bantuan untuk misi kemanusiaan internasional gempa di Turki dan Suriah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Kirim 26 Personel Misi Kemanusiaan Gempa di Turki dan Suriah, Mayoritas Tim Medis dan DVI
AFP/MARVIN RECINOS
Spesialis pencarian dan penyelamatan, bersama dengan anjing penyelamat, bersiap untuk naik pesawat menuju Turki untuk bergabung dengan pekerjaan penyelamatan setelah gempa berkekuatan 7,8 yang melanda negara itu, di Bandara San Oscar Romero di San Luis Talpa, El Salvador pada 8 Februari , 2023. - Jumlah korban tewas akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik di atas 11.700 pada hari Rabu ketika tim penyelamat berlomba menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing di musim dingin yang dingin. (Photo by Marvin RECINOS / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 26 orang personel Polri mengirimkan bantuan untuk misi kemanusiaan internasional gempa di Turki dan Suriah.

Adapun mayoritasnya merupakan tim medis yang ditugaskan untuk merawat para korban.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto menyampaikan nantinya puluhan personel itu bakal di bawah koordinir oleh Basarnas dan BNPB yang juga bakal berangkat dalam misi kemanusiaan tersebut.

"Polri mengirimkan 3 unsur yang diminta di dalam rapat kemarin. Pertama tim medis, tim DVI dan ketiga tim K-9. Jumlah tim ini ada 21 orang ditambah dengan kasatgas dan staf sehingga total ada 26 orang," ujar Arief di Lapangan Baharkam Polri, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Dijelaskan Arief, mayoritas personel Polri yang dikirimkan berasal dari tim medis yang rinciannya 3 dokter umum, 1 dokter spesialis otorpedi, 1 dokter spesialis anatesi dan 6 perawat ahli. 

Lalu, tim Disaster Victim Identification (DVI) yang berjumah 7 orang, 3 dokter spesialis odontologi, dan 1 dokter spesialis forensik.

"Tim K-9 atau anjing pelacak sementara dari Basarnas diminta 2 unit karena nanti disana juga ada dari negara-negara lain untuk bergabung. 2 unit dengan pawang 4 orang," jelas Arief.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Arief menambahkan pihaknya pun terus memeriksa kesiapan dan perlatan teknis, perlengkapan kepada para personel untuk hadapi kondisi cuaca dengan minus 9 derajat.

Baca juga: Kisah Korban Gempa Turki, Keluarga Ungkap Permintaan Terakhir Nia Marlinda sebelum Pulang ke Bali

"Kami harus mempersiapkan perlengkapan perorangan untuk mampu bertahan di tempat yang sangat dingin kemudian juga untuk anjing pelacak atau K-9 sudah kami lengkapi dengan baju penghangat dan ada bantal penghangatnya yang akan menambah kekuatan mereka kekuatan K-9 ini," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas