PKB Minta Pemerintah Renegosiasi Seluruh Komponen Biaya Haji
Pemerintah diminta melakukan renegoisasi seluruh item biaya haji baik dari akomodasi, transportasi, hingga konsumsi sehingga bisa menekan BPIH.
Editor: Hasanudin Aco
“Waktu tinggal selama 30 hari sangat mencukupi untuk pelaksanaan ibadah wajib maupun sunah bagi jamaah. Pengurangan durasi masa tinggal jamaah ini juga berpengaruh pada masa tugas dari petugas haji sehingga lebih singkat,” katanya.
Marwan menegaskan jika pengurangan durasi tinggal ini bisa dilakukan maka akan penghematan biaya hingga Rp1-2 trilun.
Angka ini akan cukup mengurangi besaran biaya perjalanan ibadah haji sehingga komponen haji yang ditanggung oleh jamaah bisa lebih ringan.
“Renegoisasi komponen biaya perjalanan haji dan pengurangan durasi masa tinggal jamaah ini bisa dilakukan maka saya yakin akan sangat mengurangi beban jamaah. Tetapi ini sekali lagi membutuhkan kerja keras dari pemerintah termasuk Pak Dubes dalam melakukan lobby kepada Pemerintah Arab Saudi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Biaya Haji 2023 yang ditanggung jemaah dikabarkan akan naik Rp 29 juta menjadi Rp 69.193.733,60.
Informasi kenaikan biaya haji 2023 tersebut disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis (19/1/2023) lalu.
Berikut ini adalah usulan rincian komponen biaya ibadah haji 2023 :
1. Biaya penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP): Rp 33.979.784,00
2. Akomodasi Makkah: Rp 18.768.000,00
3. Akomodasi Madinah: Rp 5.601.840,00
4. Biaya hidup: Rp 4.080.000,00
5. Visa: Rp 1.224.000,00
6. Paket layanan Masyair: Rp 5.540.109,60.
Usulan biaya haji 2023 tersebut ditetapkan berdasarkan pertimbangan nilai kurs dolar terhadap rupiah maupun riyal.