Keluarga Brigadir J Respon Vonis 1 Tahun 6 Bulan Richard Eliezer: Kami Menerima, Keinginan Tercapai
Kamaruddin dan keluarga memahami kematian Brigadir J bukanlah kehendak Richard Eliezer, keluarga awalnya berharap adanya hukuman di bawah 5 tahun.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Rosti meyakini, vonis yang diberikan Majelis Hakim adalah takdir putusan Tuhan.
"Kami berterima kasih atas berakhirnya babak pertama di dalam persidangan pembunuhan anakku."
"Saya sebagai ibu dari Yosua mengucap syukur kepada Tuhan yang menunjukan mukjizatnya sehingga persidangan ini berjalan, dan memberikan hukuman kepada semua terdakwa sesuai dengan perpanjangan tangan Tuhan, karena hakimlah kepanjangan tangan Tuhan untuk menegakkan hukum di dunia."
"Saya dari rumah berangkat dengan berdoa agar kepanjangan tangan Tuhan diberikan kearifan dan kebijaksanaan dalam memberikan putusan."
"Jadi inilah yang terbaik dari Tuhan dan apapun itu vonisnya, kami menerima," kata Rosti setelah persidangan Richard Eliezer selesai.
Lebih lanjut pihaknya meminta agar seluruh masyarakat dapat mengawal kasus ini sampai di jenjang selanjutnya.
"Kami meminta kepada semua media dan seluruh rakyat Indonesia dan tim Penegak Hukum untuk mengawal kasus ini sampai dijenjang yang lebih tinggi lagi," lanjut Rosti.
Rosti juga berharap nama baik anaknya dipulihkan.
Sementara untuk Richard Eliezer, kata Rosti, diharapkan ia dapat bertaubat dan sadar akan kesalahannya.
"Termasuk untuk membantu memulihkan nama baik, harkat dan martabat anak saya, begitu juga hak-hak nya."
"Saya berharap agar Bharada E juga benar-benar bertaubat dan sadar akan kesalahannya," harap Rosti.
Baca juga: Rosti Simanjuntak Lega Kuat Maruf Divonis 15 Tahun Penjara: Ia Berperan Aktif Rencanakan Pembunuhan
Vonis Sesuai Harapan
Vonis satu tahun enam bulan yang dijatuhkan kepada terdakwa Richard Eliezer telah sesuai dengan keinginan keluarga Brigadir J yang sebelumnya mendapatkan pertimbangan dari kuasa hukumnya.
Sebelumnya, Penasihat Hukum keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak mengatakan bahwa keluarga korban menginginkan terdakwa Richard Eliezer divonis ringan dibandingkan terdakwa lainnya.