Panja DPR Ungkap Tiga Komponen yang Belum Disepakati Terkait Biaya Haji
Jika tidak ada menemui titik temu dengan pihak pemerintah, Marwan bakal menyampaikannya kepada Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Panitia Kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengungkapkan ada tiga komponen yang belum disepakati terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Ketiga komponen itu yakni biaya konsumsi, akomodasi, dan masyair.
"Tinggal tiga item aja pada prinsipnya, tinggal konsumsi, akomodasi, dan masyair," kata Marwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Biaya Haji Belum Ditetapkan, Komisi VIII DPR Minta Pemerintah Nego Lagi ke Saudi
Jika tidak ada menemui titik temu dengan pihak pemerintah, Marwan bakal menyampaikannya kepada Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi.
Kemudian, Komisi VIII DPR akan menggelar rapat internal untuk mengambil keputusan.
"Nanti kita akan rapat internal dulu seperti apa mengambil keputusannya," ujarnya.
Kendati demikian, Marwan mengatakan kemungkinan besar keputusan terkait Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) akan diambil pada hari ini.
Mengingat DPR akan segera memasuki masa reses pada lusa.
Baca juga: Merasa Dijebak, Pimpinan Komisi VIII DPR Cecar Kemenag Soal Naik Turunnya Biaya Haji
"Karena DPR akan reses. Menunggu masa sidang lagi itu sudah lewat. Kalau diperpanjang juga nanti masa pelunasan bagi jemaah itu terlalu pendek. Kalau sekarang jemaah punya waktu rentang satu bulan," tandasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto memastikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayarkan jemaah tahun 2023 di bawah Rp50 juta.
Angka ini berada di bawah usulan awal Kementerian Agama sebesar Rp69 juta.
"Nanti diumumkan secara resmi tapi pasti di bawah angka Rp50 juta, Insya Allah," ujar Yandri di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Dalam rapat Kemenag dengan Panja Komisi VIII DPR RI, Yandri mengatakan terdapat sejumlah penghematan yang dilakukan pada Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023.
Penyisiran anggaran, kata Yandri, telah dilakukan demi menekan angka BPIH.
"Penghematan banyak dari penerbangan kita turunkan banyak, dari pemondokan juga gitu dari biaya hotel, katering juga turun," ungkap Yandri.
Baca juga: DPR Pastikan Biaya Haji yang Ditanggung Jemaah di Bawah Rp50 Juta
"Termasuk biaya-biaya yang lain kita sisir semua sampai tadi sore. Intinya Insya Allah keputusan Panja itu bersama pemerintah bisa lebih diterima oleh publik khususnya calon jamaah haji," tambah Yandri.
Meski begitu, Yandri mengatakan bahwa biaya haji pada tahun ini belum masuk pada nilai yang ideal.
Yandri mengatakan ke depannya pembenahan biaya haji bakal dilakukan demi pembiayaan haji yang ideal.
"Ya belum ideal, tapi minimal kita sudah mulai menuju ideal. Memulai tahun ini hiruk pikuk kan, perlu perbaikan mendasar termasuk penerimaan nilai manfaat ada keadilan bagi yang sudah berangkat dan belum berangkat. Untuk jaga kesinambungan haji tetep sehat," pungkas Yandri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.