Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bisa Meningkatkan PDB, Sektor Swasta Didorong Tingkatkan Partisipasi Perempuan dalam Dunia Kerja

Survei ILO terhadap perusahaan di Indonesia menemukan 77 persen perusahaan setuju keragaman gender membantu meningkatkan hasil bisnis perusahaan

Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Bisa Meningkatkan PDB, Sektor Swasta Didorong Tingkatkan Partisipasi Perempuan dalam Dunia Kerja
dok Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya secara virtual 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei ILO terhadap perusahaan di Indonesia menemukan bahwa 77 persen perusahaan setuju bahwa keragaman gender membantu meningkatkan hasil bisnis perusahaan.

Karena itu, sektor swasta terus didorong untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam dunia kerja.

Minister Konselor, Bagian Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Kedutaan Besar Australia Jakarta, Madeleine Moss mengatakan, berdasarkan penelitian Bank Dunia, dengan meningkatkan partisipasi perempuan sampai 58,5 persen di 2025 maka produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan bertambah sebesar 62 juta USD per tahun.

“Memajukan dan memberdayakan perempuan untuk mencapai kesetaraan gender adalah prioritas tidak hanya di Indonesia, namun juga di Australia. Di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tempat saya bekerja juga sudah menerapkan pemikiran ini. Kita berupaya memajukan kesetaraan gender dengan berfokus pada peningkatan jumlah perempuan di tingkat senior, termasuk di posisi perempuan sebagai duta besar luar negeri,” tutur Madeleine dalam webinar bertema ‘Memperkuat Ekosistem untuk Pekerja Perempuan: Kebijakan Lingkungan Kerja yang Inklusif,’ yang digelar oleh Bank Dunia dengan dukungan dari Pemerintah Australia. Webinar ini diselenggarakan di Jakarta, Kamis (16/2/2023) bekerja sama dengan Katadata.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengatakan, merekrut dan mempromosikan perempuan sejatinya tidak hanya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada perkembangan dunia usaha. Karena itu, Bank Dunia mendorong adanya upaya untuk terus memperkuat ekosistem bagi pekerja perempuan.

Baca juga: Kemenperin Bidik Transaksi Produk Dalam Negeri Tembus Rp250 Triliun

“Semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa keragaman gender dapat meningkatkan kinerja bisnis. Salah satunya survei yang sudah dilakukan ILO tersebut,” kata Satu.

Sementara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Perindustrian telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan proporsi perempuan dalam angkatan kerja.

Berita Rekomendasi

Agus menjelaskan, Kementerian Perindustrian telah bekerja sama dalam berbagai proyek dengan sektor swasta dan pemerintah lain, untuk meningkatkan kesempatan pendidikan perempuan, terutama di bidang pendidikan pelatihan teknis dan kejuruan, ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika.

“Perempuan seringkali memiliki keterampilan dan cara berpikir yang luar biasa dan berbeda dari laki-laki, sehingga dapat berguna bagi bisnis dan industri ketika mengambil keputusan. Kami berupaya untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi perempuan Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Regional Lead, Gender and Economic Inclusion, International Finance Corporation (IFC), Amy Luinstra mengatakan bahwa kebijakan inklusif di perusahaan harus ditetapkan sedari awal, mulai dari tahap rekrutmen pegawai, pemberian pelatihan, penyediaan fasilitas yang mendukung perempuan, hingga kesempatan untuk promosi yang setara.

Baca juga: Kemenperin Rilis Indeks Kepercayaan Industri, Sebanyak 12 Subsektor Industri Makin Ekspansif

“Jika kita melihat kembali siklus hidup karyawan seputar pelatihan dan pengembangan, lalu promosi dan perkembangan karier, maka di sepanjang siklus hidup karyawan tersebut, kita akan melihat adanya peluang untuk meningkatkan keseimbangan gender dan meningkatkan pengambilan keputusan dengan cara yang tidak bias,” kata Amy.

Di Indonesia, sudah mulai terdapat perusahaan yang melaksanakan berbagai inisiatif kebijakan inklusif bagi perempuan.

Salah satunya PT Adis Dimension Footwear, perusahaan manufaktur sepatu di Indonesia yang mempunyai lebih dari 50 persen karyawan perempuan.

Vice President PT Adis Dimension Footwear Margaret Vikta mengatakan, bentuk advokasi dari perusahaan untuk mengangkat jumlah partisipasi angkatan kerja perempuan adalah dengan menciptakan program sponsorship.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas