BREAKING NEWS: Polisi Ringkus Pemotor yang Tabrak & Buang Seorang Ibu di Depok, Ini Identitasnya
Kapolres menambahkan, penyidik menyita sejumlah barang bukti saat menangkap ERA, yakni satu unit sepeda motor yang digunakan ERA
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pengendara motor yang menabrak ibu berinisial EL (53), kemudian membuangnya di kebun hingga meninggal dunia, akhirnya ditangkap.
Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady, Jumat (17/2/2023), mengatakan, pelaku berinisial ERA ditangkap di Citayam.
"Pada hari ini pukul 14.00 WIB, pelaku berhasil diamankan dengan identitas inisial ERA, kelahiran 1997, pekerjaannya swasta, alamatnya di Kampung Citayam. Dia ditangkap di Sawangan, Depok," ujarnya.
Kapolres menambahkan, penyidik menyita sejumlah barang bukti saat menangkap ERA, yakni satu unit sepeda motor yang digunakan ERA ketika menabrak dan membuang korbannya, STNK, ponsel, dan beberapa potong pakaian.
Pakaian ERA yang disita adalah pakaian yang digunakan pelaku saat menabrak korban. Usai peristiwa, ERA menyimpan pakaiannya di bawah jok motornya.
Dikutip Kompas.com Ahmad mengatakan, sejauh ini, pihaknya baru bisa membeberkan informasi itu saja.
Baca juga: Penampakan Diduga Pelaku Pembuang Wanita Korban Kecelakaan di Depok Terekam CCTV, Ini Ciri-cirinya
"Nanti keterangan lebih lanjut baru akan kami sampaikan melalui press release dengan menghadirkan pelaku," ujar Ahmad.
Dibuang pelaku
Sebelumnya, sosok pelaku yang diduga membuang tubuh wanita berinisial EL (53), korban kecelakaan di Depok terekam jelas kamera CCTV.
Sebelumnya kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Puring RT 09 RW 01, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok.
Korbannya, wanita berinisial EL ditemukan dalam kondisi kritis hingga akhirnya ditemukan warga.
Namun malang nyawa wanita paruh baya itu tidak tertolong karena terlambat mendapatkan penanganan medis.
Baca juga: Emak-emak Korban Kecelakaan Dibuang Penabraknya di Kandang Ayam Hingga Tewas di Depok
Terkini sosok diduga pelaku yang membuang tubuh korban usai mengalami kecelakaan terekam kamera CCTV.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat pelaku mengendarai sepeda motor berjenis matic warna putih, membonceng korban di belakangnya dan menyusuri lingkungan warga.
Ciri-ciri pelaku dalam rekaman CCTV tersebut memakai jaket berwarna merah dengan motif garis putih panjang dari bagian bahu hingga pergelangan tangan.
Dia juga mengenakan topi berwarna hitam.
Kulit pelaku nampak berwarna cokelat gelap.
Pelaku juga tampak berkumis tebal.
Korban Tabrak Lari
Sebelumnya diberitakan seorang ibu bernama Ellyefen (53) ditemukan tak sadarkan diri oleh warga di Jalan H Kimah Puring, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/2/2023) siang.
Diduga E merupakan korban tabrak lari hingga akhirnya dibuang penabrak di sebuah kandang ayam yang sudah tak beroperasi karena tidak mau bertanggungjawab.
"Dugaan sementara yang bersangkutan dibuang yang menabrak karena tidak mau bertanggungjawab," kata Kasie Humas Polres Metro Depok AKP Fitri dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Kronologi Wanita Korban Kecelakaan Diduga Dibuang oleh Penabraknya di Depok, Tewas di Perjalanan
Awalnya, kata Fitri, korban bersama rekannya bernama Herlin mengendarai sepeda motor dengan berboncengan menuju ke sebuah bank.
Sesampainya di DTC, Depok, sepeda motor korban ditabrak seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Saat itu, Fitri mengatakan, penabrak itu mengatakan kepada saksi Herlin jika ingin bertanggungjawab.
Korban dibonceng si penabrak tersebut.
"Akhirnya koban diboncengin si penabrak di jalan putar-putar cari tempat sepi dibuang di dekat kandang ayam yang sudah tidak beroperasi," katanya.
Sebelum itu, rekan korban yang merasa curiga memutuskan untuk membuntuti sepeda motor pelaku.
Namun, hasilnya nihil karena kehilangan jejak.
"Akhirnya korban ditemukan tidak sadarkan diri," ungkapnya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkannya ke ketua RW setempat dan langsung dilaporkan ke aparat keamanan.
"Selanjutnya Babinsa membawanya ke RSUD Sawangan sekitar pukul 17.49 WIB namun dinyatakan dokter korban meninggal dunia," ucapnya.
Saat ini, lanjut Fitri, pihaknya masih memburu penabrak korban dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti.
"Belum (ditangkap pelakunya), masih dalam penyelidikan," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Warga di sekitar lokasi kejadian, Mulyadi (48), membeberkan soal peristiwa itu.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan dari rekan korban yang turut terlibat dalam kecelakaan tersebut, pelaku sempat membawa korban berkeliling.
Padahal kondisi EL kritis dan segera membutuhkan penanganan medis.
"Dibawa keliling (korban) dari DTC terus sampai di BDN, potong jalan ambil tengah keluar Jalan Raya Keadilan, nyari tempat yang sepi lagi, dia ambil ke Gang 2.000, keluar terus sampai dibuang di sini," kata Mulyadi saat dijumpai wartawan di lokasi, Kamis (16/2/2023) dini hari seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
"Awalnya kejadian jam 13.30 WIB. Ada beberapa orang melihat pelaku membuang korban di lokasi saya sini," kata Mulyadi.
Aksi tersebut diketahui oleh warga dan pelaku langsung melarikan diri.
Warga yang tak bisa mengejar pelaku.
"Kemudian beberapa orang mengejar pelaku dan saya sibuk menyelamatkan korban," lanjut Mulyadi.
Kondisi korban saat ditemukan terdapat luka yang cukup parah.
Luka tersebut menganga di samping kanan tumit EL.
Masih Hidup Saat Kecelakaan
Korban sebelum ditemukan di kebun kosong masih hidup.
Korban mengalami kecelakaan lalu lintas saat tengah dibonceng rekannya berinisial HL (53).
Dia terlibat kecelakaan dengan seorang pria yang mengendarai motor dari arah berlawanan.
Akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka parah pada bagian kakinya.
Berdalih akan bertanggung jawab, pria terduga pelaku itu mengatakan akan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok di daerah Sawangan untuk diobati.
Teman korban pun mengikuti dari arah belakang namun ternyata pria tersebut memacu kendaraan roda duanya dengan kondisi membonceng korban dalam kecepatan tinggi.
Buntutnya rekan korban kehilangan jejak dan tak mengetahui kemana korban dibawa oleh terduga pelaku.
Beberapa saat kemudian, barulah korban ditemukan tergeletak di semak-semak depan kandang ayam yang sudah terbengkalai tersebut.
Saat ditemukan, EL langsung dibawa ke RSUD Kota Depok menggunakan mobil dibantu warga sekitar bersama Babinsa Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Sertu Sudiro.
Selama perjalanan, Mulyadi mengatakan korban terus mengerang kesakitan, sementara dirinya berusaha menguatkan korban agar bisa bertahan.
"Korban hanya mengerang kesakitan, saya sepanjang jalan bilang bertahan Bu, sabar Bu," tuturnya.
Setibanya di rumah sakit, Korban berkata dirinya meminta agar segera diinfus.
“Nah sampailah di RS dia hanya bilang infus saya, infus saya, karena sudah banyak cairan dan darah yang keluar,” kata Mulyadi.
"Saya bilang, ibu tenang saja ini sudah ada penanganan dokter," sambungnya lagi.
Namun malang nyawa wanita paruh baya itu tidak tertolong karena terlambat mendapatkan penanganan medis.
Saat ini kasus kematian korban tengah ditangani Satlantas dan Satreskrim Polres Metro Depok untuk mencari keberadaan terduga pelaku.