Mengenal Arti Isra Miraj, Diperingati oleh Umat Islam setiap Tanggal 27 Bulan Rajab
Simak penjelasan arti Isra Miraj yang diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 27 bulan Rajab. Perjalanan Nabi Saw untuk mendapat perintah Allah Swt
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Nabi Muhammad Saw sangat sedih atas penolakan mereka terhadap dakwahnya.
Di tengah perjalanan pulang ke Makkah, di bawah pohon kurma, sang Nabi berdoa dengan hati yang amat pilu.
Ketika akan memasuki kota Makkah, Nabi Saw merasakan tekanan yang sangat kuat dari kaum kafir Quraisy.
Nabi Saw beberapa kali meminta perlindungan keselamatan kepada kabilah-kabilah yang berhubungan baik dengan Bani Hasyim, tetapi tidak ada satu pun yang mau melindunginya.
Hingga akhirnya, Nabi SAW memperoleh jaminan keselamatan dari lelaki musyrik bernama Muth’im bin ‘Adi yang merupakan kepala kabilah Bani Naufal.
Setelah melewati banyak rintangan dan tantangan dakwah di Makkah ini, Allah Swt kemudian memuliakan beliau dengan perjalanan Isra Miraj yang terjadi pada tahun ke 12 Kenabian.
Baca juga: Kapan Isra Mikraj 2023? Ini Tanggalnya dan Jadwal Hari Libur Nasional Sesuai SKB 3 Menteri
Poin Penting Peristiwa Isra Miraj
1. Perjalanan Isra dan MirajNabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang dilanjutkan sampai ke langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha adalah mukjizat hissiyyah atau material (fisikal) yang dapat diterima oleh akal.
2. Mengimani peristiwa Isra dan MirajNabi Muhammad SAW merupakan bagian integral akidah Islam yang harus diperkuat.
3. Peristiwa Isra Miraj adalah anugerah Allah Swt untuk Nabi Muhammad Saw
4. Perjalanan Isra Miraj menunjukkan pemuliaan dan pengagungan Nabi Muhammad Saw, para nabi dan rasul, serta umat Islam yang menerima risalah shalat lima waktu.
5. Perjalanan Isra ke Masjid Al-Aqsha memberi pesan kepada Bani Israil, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang juga memimpin mereka.
Perjalanan miraj ke langit juga menegaskan kedudukan beliau sebagai pembawa risalah terakhir yang akan meninggikan agama Allah dan memuliakannya.
6. Sebelum miraj ke langit, Rasulullah SAW mengimami shalat semua nabi dan rasul.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya akan mengikuti dan mematuhi risalah Nabi Saw.
7. Peristiwa Isra dan Miraj menegaskan tentang keagungan shalat wajib lima waktu yang merupakan rukun Islam.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.