Nadiem Sebut Para Mahasiswa yang Terlibat di Kampus Mengajar Paling Berani Meninggalkan Zona Nyaman
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan keberanian para mahasiswa mengikuti Kampus Mengajar, berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim meminta para mahasiswa Kampus Mengajar untuk berani meninggalkan zona nyaman.
Keberanian para mahasiswa mengikuti Kampus Mengajar, kata Nadiem, berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Menurut saya, para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa," ujar Nadiem Makarim pada pelepasan Program Kampus Mengajar Angkatan 5, Jumat (17/2/2023).
Nadiem menilai peserta program Kampus Mengajar yang tidak ragu untuk keluar dari kampusnya.
Baca juga: Program Kampus Mengajar Angkatan 5, Penugasan Mulai Dilaksanakan pada Februari 2023
Para mahasiswa pergi ke sekolah di berbagai daerah untuk membantu para guru membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.
"Setelah melewati beragam materi pembekalan yang komprehensif, sudah saatnya adik-adik semua terjun langsung ke lapangan, menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di tempat kalian ditugaskan," kata Nadiem.
"Jalani lah peran tersebut dengan sungguh-sungguh, berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing, dan saya tunggu cerita-cerita inspiratifnya," tambah Nadiem.
Para mahasiswa akan berkolaborasi dengan guru dan kepala sekolah dalam menyusun strategi pembelajaran.
Seperti diketahui, Kemendikbudristek melakukan pelepasan 21.045 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 di 5.093 sekolah.