Survei Litbang Kompas: Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Presiden Meningkat
Dalam faktor politik dan keamanan, sebanyak 79,2 persen masyarakat yang merasa puas, sementara hanya 20,8 persen yang menilai tidak puas.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Litbang Kompas periode Februari 2023 menyatakan kalau tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meningkat.
Di mana dalam survei yang digelar pada 25 Januari - 4 Februari tersebut didapati kalau tingkat kepuasan masyarakat mencapai 69,3 persen.
Angka tersebut meningkat 7,2 persen jika dibanding pada hasil survei terakhir yakni pada Oktober 2022. Saat itu, angka kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf hanya 62,1 persen.
Tingkat kepuasan masyarakat tersebut didasari setidaknya pada empat faktor utama yakni politik dan keamanan, penegakan hukum, kesejahteraan sosial dan perekonomian.
Dalam faktor politik dan keamanan, sebanyak 79,2 persen masyarakat yang merasa puas, sementara hanya 20,8 persen yang menilai tidak puas.
Selanjutnya, di penegakan hukum, sebanyak 55,1 persen merasa puas dengan kinerja pemerintah dan hanya 44,9 persen yang menyatakan tidak puas.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi-Maruf Meningkat
Setelah itu untuk faktor kesejahteraan sosial, sebanyak 77,3 persen masyarakat merasa puas, dan hanya 22,7 persen yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf.
Terakhir, pada faktor perekonomian, masyarakat yang menyatakan puas ada sebanyak 53,5 persen sementara yang menyatakan tidak puas hanya 46,5 persen.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan dalam periode 25 Januari - 4 Februari 2023 ini dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Survei ini melibatkan 1.202 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis yang tersebar di 38 provinsi.
Adapun margin of eror atau tingkat kesalahan pada penelitian ini ±2,83 persen.