Populer Nasional: KSAD Dudung Disebut Jenderal Santri - Kata Pengamat soal Nasib Bharada E di Brimob
Berita populer nasional Tribunnews.com: KSAD Dudung disebut sebagai Jenderal Santri, hingga kata pengamat soal nasib Bharada E di Brimob.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.com - Simak berita populer nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman disebut sebagai Jenderal Santri.
Sebutan ini disematkan oleh Wakil Presiden, Maruf Amin, dan Anggota Komisi I DPR RI, Rizki Aulia Rahman.
Sementara itu, Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto, memberikan tanggapan soal nasib Richard Eliezer (Bharada E) sebagai anggota Polri.
Seperti diketahui, Bharada E telah dijatuhi vonis satu tahun enam bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) dalam kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Dirangkum Tribunnews.com, Selasa (21/2/2023), inilah berita populer nasional selengkapnya:
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Berikan 3 Ribu Paket Bantuan untuk Warga Terdampak Gempa Cianjur
1. Senada dengan Wapres, Anggota Komisi I DPR Juga Sebut KSAD Dudung Jenderal Santri
Anggota Komisi I DPR, Rizki Aulia Rahman Natakusumah, sepakat dengan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, yang melabelkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman sebagai jenderal santri.
Menurut dia, Dudung selama ini memiliki kepedulian terhadap ulama, ustad, habaib, santri dan pesantren.
“Selama itu positif untuk rakyat saya mendukung apa yang dilakukan pak KSAD,” ujar Rizki saat dihubungi, pada Senin (20/2/2023).
Hal ini disampaikan Rizki perihal bantuan dari KSAD Dudung kepada korban bencana gempa bumi Cianjur.
Bantuan dari Jenderal Dudung kepada korban gempa bumi Cianjur tersebut bersamaan dengan acara Muhasabah dan Istigasah Doa Keselamatan Bangsa sebagai Momentum Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Cianjur pada Minggu (19/2/2023).
Menurut Riziki, kegiatan keagamaan dan kemanusiaan yang terus dilakukan KSAD harus didukung semua kalangan.
Menurutnya, Dudung cukup peka dalam melihat realitas sosial kemanusiaan. Sebagai prajurit, Dudung tidak hanya latihan fisik tapi juga kerap melakukan latihan spiritual.