Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Bisa Tepati Janji, Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Penyandang Tunanetra

Risma melakukan hal itu lantaran ia merasa tak bisa menepati janji untuk menghibahkan lahan milik Kementerian Sosial guna pendirian sekolah khusus

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tak Bisa Tepati Janji, Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Penyandang Tunanetra
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Menteri Sosial Tri Rismaharini sujud di kaki salah satu guru penyandang tunanetra, saat berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan sekolah luar biasa (SLB) A Padjadjaran, di Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, Selasa (21/2/2023). 

"Saya sujud," ujar Risma sambil membungkuk sujud, ke kaki pengajar itu.

Baca juga: Mensos Risma Sujud di Kaki Guru Penyandang Tunanetra ketika Ditagih Janji soal Hibah Lahan

Melihat peristiwa itu, staf Kementerian Sosial langsung menghampiri dan membangunkan Risma.

Sementara guru perempuan tunanetra itu menerangkan bukan seperti ini keinginannya.

"Jangan begitu ibu. Bukan seperti ini maksudnya," ujar Tri, sambil menangis.

Lebih lanjut, Risma menjelaskan Kemensos bakal membantu masyarakat membutuhkan termasuk dalam hal pendidikan hingga kemandiriannya.

Balai Wyata Guna ini, kata Risma, harus digunakan untuk seluruh penyandang disabilitas, bukan hanya penyandang tunanetra saja.

Melainkan juga akan digunakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus lainnya.

Berita Rekomendasi

Sehingga akan banyak orang yang terakomodir di Wyata Guna ini.

Baca juga: Mensos Risma Terbitkan Larangan Ngemis Online Eksploitasi Lansia dan Anak

Pernah Dilakukan

Aksi sujud Risma juga pernah dilakukan saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Mengutip TribunnewsWiki.com, Risma dikabarkan pernah melakukan sujud di depan para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saat telah melakukan audiensi di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6/2020).

Adapun pertemuan tersebut dilakukan untuk mencari solusi atas permasalahan di setiap RS dalam penanganan pasien Covid-19.

Salah seorang dokter ahli paru senior dari RS Dr Soetomo, dr Sudarsono, menceritakan tentang kondisi rumah sakit yang overload karena virus Corona atau Covid-19.

Tidak dijelaskan secara detail, kemudian terjadi ketidaksesuaian pembahasan antara Risma dan para dokter.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas