Profil Benny Mamoto yang Awasi Sidang Etik Bharada E, Jabat Ketua Harian Kompolnas
Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, akan menjadi pengawas eksternal sidang etik Bharada E, Rabu (22/2/2023). Simak profilnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
- Satya Lencana Kesetiaan 24 tahun;
- Bintang Bhayangkara Nararya;
- Bintang Bhayangkara Nararya (prestasi).
Pada 2015, Benny Mamoto menjajal peruntungan di dunia politik.
Ia maju dalam Pemilihan Gubernur 2015 Sulawesi Utara bersama David Bobihoe dengan diusung Golkar, namun berujung gagal.
Baca juga: Delapan Orang Saksi Dihadirkan dalam Sidang Etik Bharada E
Benny juga pernah maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lewat partai NasDem.
Tetapi, upaya terjun ke dunia politik tersebut lagi-lagi menemui kegagalan.
Tahun 2020, Benny ditunjuk sebagai Ketua Harian Kompolnas berdasarkan rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Pernah Di-bully Terkait Kasus Brigadir J
Saat awal kasus pembunuhan Brigadir J muncul pada Juli 2022, Benny Mamoto menilai tak ada kejanggalan dalam tewasnya ajudan Ferdy Sambo itu.
Hal ini disampaikan Benny setelah ia mendengar pernyataan dari tim penyidik Polres Jakarta Selatan dan melihat bukti serta foto-foto yang ada.
Kala itu, ia juga menyebut Brigadir J tewas ditembak karena telah melecehkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Ketika skenario pembunuhan Brigadir J terbongkar, Benny Mamoto di-bully.
Ia bahkan diminta mundur dari Kompolnas.