Profil Kopasgat yang Evakuasi Kapolda Jambi, Pasukan Khusus TNI AU dengan Kemampuan Tiga Matra
Berikut profil Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang terlibat proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Sempat berganti nama
Kopasgat sempat berganti nama menjadi Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas) pada tahun 1997.
Kemudian pada Januari 2022, Korpaskhas kembali ke nama semulanya lewat validasi organisasi.
Perubahan nama tertuang dalam Keputusan Panglima TNI nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Kopasgat kini dipimpin oleh Masda TNI Taspin Hasan sebagai Komandan Kopasgat dan Marsma TNI Deny Muis di jabatan Wandan Kopasgat.
Julukan, motto, dan kemampuan
Kopasgat juga memiliki sebutan Korps Baret Jingga.
Julukan tersebut berasal dari baret yang digunakan berwana jingga dengan lambang Kopasgat di sebelah kiri.
Kopasgat mempunyai motto Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana, yang berarti menunaikan tugas tanpa menghitung untung dan ruginya.
Dikutip dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Kopasgat sendiri memiliki beragam kemampuan bertempur.
Seperti pertempuran darat, pertahanan udara, hingga operasi khusus.
Baca juga: Evakuasi Rombongan Kapolda Jambi: TNI AU Ikut Kerahkan Helikopter Super Puma dan Pasukan Kopasgat
Kopasgat juga memiliki tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain, yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U).
OP3U merupakan operasi guna merebut dan mempertahankan pangkalan, selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan.
Kemampuan setiap personil juga didukung dengan alutsista cangih yang dimiliki Kopasgat.
Mulai drone, kendaraan taktis hingga berbagai senjata pendukung lainnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Widya/Gita Irawan)