Perkuat Pendidikan Indonesia, Konferensi Internasional ANPS Dorong Peningkatan Kompetensi Guru
Ketua ANPS menilai dunia pendidikan ini terus berubah seiring zaman dan sebagai pendidik
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Malvyandi Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan di Indonesia perlu terus didorong naik level Internasional. Satu di antara caranya lewat meningkatkan kompetensi guru.
Hal mengemuka dalam konferensi internasional ANPS (Association of National & Private Schools) Indonesia.
Baca juga: PDIP Sebut Peryataan Jokowi Kenalkan Tokoh sebagai Capres, Bagian Pendidikan Politik untuk Rakyat
Ketua ANPS, Hendro Widjaya menilai dunia pendidikan ini terus berubah seiring zaman dan sebagai pendidik, guru tentunya dapat berkontribusi pada perubahan yang terjadi setiap hari.
Sebagai asosiasi yang bergerak di bidang pendidikan, ANPS mengajak setiap pendidik untuk bangkit dan memeluk masa depan pendidikan bersama dengan menjadi pembelajar yang menginspirasi para pendidik lainnya.
“Visi ANPS adalah menjadi agen perubahan terdepan dengan mengedepankan keunggulan dalam pengajaran dan pembelajaran sekolah di Indonesia," kata Hendro Widjaya, Sabtu, (25/2/2023).
Konferensi yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 25-26 Februari di Le Meridien Hotel Jakarta ini dipenuhi oleh pembicara serta peserta dari beragam negara termasuk Indonesia, Malaysia, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Canada, Finlandia, Rumania, Filipina, dan banyak lainnya.
Melihat animo yang begitu tinggi, masih di tempat yang sama, Chief of Partnership ANPS, Reynold Hutabarat menilai hal Ini merupakan bukti kepercayaan para pendidik dalam maupun luar negeri yang diberikan kepada organisasi ANPS.
“Kami merasa sangat terkejut ketika melihat begitu positif dan antusiasnya para pendidik terhadap Konferensi ini," papar Reynold dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Buntut Aksi Penganiayaan, Anak Pejabat Pajak Mario Dandy Satrio Dikeluarkan dari Kampus
Sementara itu, ANPS Chief of Technology Officer Rollando Madjid memaparkan konfrensi ini digelar dengan maksud untuk memberikan kesempatan bagi pendidik untuk belajar dan bertukar ide dengan para professional dan praktisi pendidik dari berbagai negara.
Selain itu, Shareen Ratnani selaku ANPS Chief of Program menambahkan, konferensi internasional ini mempunyai 5 program yang berbeda: Pendidikan Usia Dini/Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, Pembelajaran Sosial Emosional dan Inklusif, dan Teknologi di Pendidikan,” jelasnya.
Menurutnya, konferensi ini dirancang untuk melayani semua pemimpin sekolah dan pendidik dari semua sekolah swasta nasional dan Internasional.
Bertepatan dengan acara ini, ANPS juga meresmikan hubungan kemitraan dengan National Association of Private Educational Institutions (NAPEI) dari Malaysia.
Hendro Widjaya, selaku Ketua dari ANPS mengatakan, "Ini merupakan tonggak sejarah yang luar biasa dan merupakan suatu kebanggaan untuk kami dapat berkolaborasi dengan lembaga NAPEI Malaysia yang sangat dihormati ini,” terangnya.
ANPS juga berkomitmen penuh untuk menyukseskan Konferensi Internasional yang ke–14 ini dengan tujuan agar semua peserta bisa mendapatkan pengalaman pembelajaran yang luar biasa karena pihaknya telah mengumpulkan para ahli dari berbagai bidang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka.
Baca juga: Mendikbudristek: Semangat Mahasiswa Kampus Mengajar Dukung Penguatan Literasi di Sekolah
“Kami juga berharap konferensi ini dapat memberikan semua peserta kesempatan untuk berjejaring dengan pendidik lain dari seluruh dunia dan membuka peluang kerja sama dengan skala internasional,” kata Richard Sidharta selaku Lead Advisor ANPS.
Konferensi ini menunjukkan bahwa Pendidikan adalah isu global dan para pendidik harus bekerja sama untuk menghadapi tantangan masa depan. ANPS dan NAPEI telah menunjukkan contoh kolaborasi yang sukses dan menjadi panutan bagi organisasi lain di seluruh dunia.
"Semoga ANPS Indonesia akan terus menginspriasi para pendidik untuk memperjuangkan masa depan pendidikan yang lebih baik," harapnya.
Di tempat yang sama, satu di antara Keynote Speaker dalam konferensi tersebut yang berasal dari Malaysia DR.HC Aslam Khan bin Sama-sama Khan mengucapkan terima kasih banyak kepada Indonesia.
"Pentingnya dalam dunia pendidikan, kita harus lupakan pandemi, dikatakan new normal, pendapat saya normal," ujar Aslam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.