DMI Jawa Tengah Dorong Peran Masjid sebagai Pusat Moderasi Beragama
Para pelatih tersebut, dikatakan Rofiq, akan mendapat sesi Training of Trainers (TOT) sebelum turun ke daerah.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Daryono
Lebih lanjut, Fuad juga mengapresiasi komitmen Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berupaya menjadikan wilayahnya sebagai pelopor gerakan penguatan keberagamaan yang lebih moderat, toleran, dan lebih damai.
Dalam kesempatan lainnya, Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah KH. Noor Achmad menekankan menjaga marwah masjid menjelang masuknya tahun politik.
Dia mengimbau agar tidak terjadinya praktik politisasi masjid.
Achmad menuturkan, beberapa langkah dapat diambil untuk mencegah politisasi masjid.
Salah satunya dengan tidak mengundang tokoh politik untuk menyampaikan dakwah yang dikhawatirkan hanya untuk kelompok kepentingan.
"Sehingga masjid harus bebas dari politik, masjid itu harus objektif, masjid juga harus kuat membawa misi kemasjidan, misi keumatan, dan misi keagamaan," pungkasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.