Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar 9 Pejabat Kemenkeu Punya Moge, Sri Mulyani Honda Rebel hingga Suryo Utomo Harley Davidson

Termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani, deretan pejabat Kemenkeu ini punya motor gede (moge). Sri Mulyani diketahui memiliki Honda Rebel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Daftar 9 Pejabat Kemenkeu Punya Moge, Sri Mulyani Honda Rebel hingga Suryo Utomo Harley Davidson
KONTAN/TRIBUNNEWS.com Nitis Hawaroh/Twitter @DitjenPajakRI
Dirjen Pajak, Suryo Utomo; Menteri Keuangan, Sri Mulyani; dan Sekretaris DJP, Peni Hirjanto. Termasuk Sri Mulyani, deretan pejabat Kemenkeu ini punya motor gede (moge). Simak daftarnya. 

Pasalnya, buntut kasus Mario Dandy, gaya hidup pegawai Kemenkeu, terutama Direktorat Jenderal Pajak, menjadi sorotan publik.

“Kami tentu sangat prihatin dengan gelombang pertanyaan dan sorotan publik akan gaya hidup mewah di kalangan pegawai dan pejabat di lingkungan Ditjen Pajak."

"Maka sudah saatnya jika Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan langkah kongkret untuk memulihkan kepercayaan publik,” terang Fathan Subchi, Minggu.

“Langkah kongkret ini diperlukan agar gelombang keraguan publik terkait integritas dari para pegawai Ditjen Pajak ini terjawab."

"Ingat kepercayaan publik ini sangat krusial untuk menjaga animo wajib pajak memenuhi kewajiban mereka."

"Jangan sampai kasus harta kekayaan jumbo milik pegawai eselon II tersebut memicu spekulasi liar terkait integritas para pegawai pajak,” bebernya.

Baca juga: Profil Dirjen Pajak Suryo Utomo, Disentil Menkeu Sri Mulyani usai Viral Naik Moge, Hartanya Disorot

Lebih lanjut, ia menilai wajar apabila publik menuntut Ditjen Pajak memiliki integritas tinggi.

Berita Rekomendasi

Lantaran, aparatur sipil negara (ASN) Ditjen Pajak tercatat sebagai penerima tunjangan kinerja (tukin) terbesar.

Lewat tukin itu, kata Fathan, seharusnya pegawai pajak sudah bisa hidup layak.

Karena itu, Fathan menganggap tukin tersebut bisa menjaga pegawai pajak tidak tergoda main mata dengan wajib pajak sehingga pendapatan negara tetap terjaga.

“Harus diakui Tukin tinggi tersebut salah satunya untuk menjaga integritas dari pegawai di lingkungan Ditjen Pajak dan kita fine-fine saja dengan hal itu."

"Tapi, hal itu akan menjadi masalah jika sudah Tukin tinggi, tetapi mereka tetap main mata dengan wajib pajak untuk memperkaya diri sendiri,” tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Hasanudin Aco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas