Peringatan Dini BMKG Besok, 1 Maret 2023: 30 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 1 Maret 2023, terdapat 30 wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk besok, 1 Maret 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 34 wilayah.
Terdapat 30 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Serta terdapat 4 wilayah yang berpotensi terjadi hujan dan disertai kilat serta angin kencang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Rabu, 1 Maret 2023: Garut Hujan Sedang dari Pagi hingga Malam Hari
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Gorontalo
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia, Selasa 28 Februari 2023, BMKG: Kalimantan Hujan Sedang hingga Lebat
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Selatan Pulau Jawa pada 28 Februari 2023
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Prakiraan Tinggi Gelombang BMKG di Perairan Padat Aktivitas Pelayaran, Besok Rabu 1 Maret 2023
Pusat Tekanan Rendah berada di Australia bagian utara yang menginduksi daerah low level jet dari Samudera Hindia Selatan NTT hingga Australia bagian utara serta membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Australia bagian utara.
Pusat Tekanan Rendah lainnya juga berada di Laut Natuna sekitar Barat Kalimantan Barat dan Samudera Hindia Barat Australia yang membentuk daerah konvergensi dari Laut Cina Selatan hingga Kalimantan Barat juga konvergensi di Samudera Hindia Barat Australia hingga perairan Barat Australia Bagian Utara.
Konvergensi lain terpantau dari Selat Malaka hingga Aceh, dari Jambi hingga Selat Karimata, dari perairan Barat Bengkulu hingga Sumatera Selatan, dari Kalimantan Utara hingga Selat Makassar, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, dari Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur, dari Laut Flores hingga NTT, dari Perairan Utara Papua Barat hingga Papua Bagian Tengah.
Konfluensi terjadi dari wilayah Laut Jawa hingga Laut Banda.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik, low level jet dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut terutama Samudera Hindia Selatan NTT hingga Australia.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.