AKBP Dody Prawiranegara Bantah Rencana Penjebakan Mami Linda: Bohong Itu Teddy Minahasa
AKBP Dody Prawiranegara membantah keterangan Irjen Teddy Minahasa soal adanya rencana penjebakan Linda Pujiastuti alias Mami Linda.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
"Hal tersebutlah yang menciptakan rasa jengkel dan marah terdakwa kepada Linda Pujiastuti alias Anita, sehingga terdakwa ingin sekali menjebak Linda Pujiastuti alias Anita sebagai pembalasan atas perbuatan yang membohongi terdakwa," kata Hotman Paris.
Penjebakan itu tadinya ingin dilakukan dengan berpura-pura menjual sabu kepada Linda.
Komunikasi pun dilakukan Teddy dengan Linda melalui whatsapp.
"Komunikasi antara saya dengan Dody Prawiranegara dan Linda alias Anita melalui Whatsapp adalah dalam rangka undercover untuk menjebak Linda alias Anita," kata Hotman Paris membacakan bagian eksepsi Teddy Minahasa.
Akan tetapi komunikasi itu menurut Teddy malah digunakan untuk menyeretnya ke dalam kasus ini.
Kecurigaan Teddy menguat saat dirinya mendapat ucapan selamat dari Linda.
Saat itu, Teddy baru saja mendapat promosi jabatan menjadi Kapolda Jawa Timur.
Kemudian Linda mengirim pesan ucapan selamat kepadanya sekaligus kalimat terkait transaksi narkoba, "Invoice kedua wes cair."
Kalimat itu dianggap Teddy sebagai pancingan agar dirinya membalas, sehingga terjadi percakapan tentang transaksi narkoba.
"Seolah-olah ingin menunjukkan bahwa terdakwa mengetahui transaksi narkotika antara Linda Pujiastut alias Anita dengan Dody Prawiranegara. Padahal pada saat pesan Whatsapp tersebut dikirimkan, Polres Metro Jakarta Pusat telah menangkap jaringan narkoba dibawah Linda Pujiastuti alias Anita," ujarnya.