DMI dan BWI Dorong Percepatan Sertifikasi Wakaf Masjid
Jusuf Kalla mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap masjid, serta mewujudkan legalitas wakaf masjid yang bersertifikasi
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla bersama Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Mohammad Nuh menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sertifikasi wakaf untuk masjid.
Penandatanganan MoU digelar di Kantor Pengurus Pusat (PP) DMI, Jalan Matraman, DKI Jakarta, Rabu (1/3/2023).
"Tadi kami menandatangani kerja sama untuk sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah. Seperti yang disampaikan Pak Nuh tadi, di Indonesia ini ada 800 ribu masjid dan musala. Tentu yang paling pokok masjidnya," ujar Jusuf Kalla dalam keterangan yang diterima, Kamis (2/3/2023).
Jusuf Kalla mengatakan kesepakatan tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap masjid, serta mewujudkan legalitas wakaf masjid yang bersertifikasi.
Selain itu, Jusuf Kalla mengatakan kesepakatan ini untuk meningkatkan ekonomi umat.
Baca juga: DMI Se-Sumatera Komitmen Cegah Masjid Jadi Sarana Politik Praktis
"Kami mendorong percepatan sertifikasi masjid agar ke depannya tidak ada lagi persoalan karena faktor legalitas. Serta kami mendorong secara bersama-sama peningkatan ekonomi umat sehingga bisa tumbuh di masyarakat dan bisa menjalankan wakaf," kata Jusuf Kalla.
Hal senada disampaikan Ketua BWI Mohammad Nuh.
Dia mengatakan MoU ini untuk memberikan legalitas bagi masjid-masjid di seluruh Indonesia.
Baca juga: DMI Terbitkan Surat Edaran Sambut Ramadan 2023, Serukan Masjid Steril dari Kepentingan Politik
Rencananya, pada Ramadan mendatang akan ada sertifikasi sebanyak 25.000 aset masjid di Jawa Timur.
"Semoga semua niat baik ini bisa dijalankan dengan baik. Ini akan berjalan terus. Dibutuhkan bukan hanya orang jujur dan baik tetapi juga orang-orang seperti CEO untuk mengatur aset-aset ini ke depan," ujar Nuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.