Jokowi Minta Prosedur Regulasi Bantuan Kebencanaan Dibuat Simpel, Jangan Hanya Ditumpuk di Posko
Jangan sampai, kata Jokowi, masyarakat yang terkena dampak bencana alam justru kesulitan mendapatkan bantuan.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh prosedur dalam regulasi bantuan kebencanaan disederhanakan.
Jangan sampai, kata Jokowi, masyarakat yang terkena dampak bencana alam justru kesulitan mendapatkan bantuan.
Jokowi juga mengingatkan agar bantuan tak hanya ditumpuk di posko-posko.
Ia mengatakan regulasi pembagian harus cepat, mudah, dan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penanggulangan bencana tahun 2023 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dana bencana itu penting sekali digunakan terutama untuk masyarakat kecil. Saya titip kalau ada bencana, dananya bisa dari daerah atau dari pusat, bahkan juga donasi."
Baca juga: Pengamat Menilai Tiga Menteri ini Bakal Kena Reshuffle Presiden Jokowi
"Tapi, semua bantuan ditumpuk di kelurahan dan di kecamatan dan tak pernah dibagi dengan lancar di masyarakat."
"Jangan sampai masyarakat sudah kena bencana, kehilangan keluarga, kehilangan mata pencaharian, tapi masih susah tak mendapatkan bantuan," urai Jokowi, Kamis (2/3/2023), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi membagikan pengalamannya saat meninjau bencana di NTB dan Palu, Sulawesi Tengah.
Kala itu, Jokowi mengungkapkan para korban bencana justru kesulitan mendapatkan bantuan.
"Saya minta sederhanakan yang namanya aturan-aturan, saya pernah punya pengalaman di NTB dan di Palu, uangnya ada, masyarakat sudah nunggu-nunggu, ternyata sulitnya (mendapatkan bantuan) setengah mati," kisahnya.
Karena itu, Jokowi menyarankan agar aturan penyaluran bantuan bagi korban bencana alam dibuat sesederhana mungkin.
Tujuannya, agar bantuan bisa segera tersalurkan ke korban bencana.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan supaya penyaluran bantuan terus dikontrol supaya tak ada penyelewengan.