Aksi Heroik Fahrul Hidayatulah, Tewas Saat Berupaya Selamatkan Ibu Dari Kebakaran Depo Plumpang
Fahrul Hidayatulah (28) tewas saat berupaya menyelamatkan ibunya dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
"Jadi anak saya ini membela orang tua. Padahal kan dia bocoran gas kan itu engap dipaksa jadi ditinggal orang tua kasian. Akhirnya sama-sama gak kuat napas sesak dan rubuh. Berhubung ketemu petugas mungkin ditolong oleh petugas," ungkap Marsiyan.
Saat kejadian itu, Marsiyan mengaku memang sedang bekerja di Bekasi.
Dia menjadi pekerja serabutan untuk menghidupi ketiga anak dan istrinya.
Baca juga: Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Respons Kebakaran Depo Plumpang
"Saya lagi kerja biasanya saya pulang seminggu sekali jadi biasanya keluarga saya itu abis magrib nelepon, tapi kok gak ada nelepon. Mungkin terakhir saya ngomong 2 hari lalu dengan anak dan istri saya," ungkap Marsiyan.
Marsiyan mengkau baru tahu kejadian Depo Pertamina Plumpang meledak saat putra bungsunya menelepon tak lama seusai kejadian ledakan.
Dalam pesannya, putra bungsunya meminta sang ayah untuk cepat pulang.
"Ditelepon abis magrib itu sama anak saya yang bontot itu. Orang lama saya nggak angkat angkat, saya angkat nangis anak saya. 'Pulang pak, pulang pak. Pertamina kebakaran'. Saya masih jauh kan di Bekasi. Panik saya gitu," jelas Marsiyan.
Sesampainya di rumah, Marsiyan menyatakan bahwa rumahnya sudah ludes dilahap si jago merah.
Kini, istrinya pun masih belum ditemukan seusai insiden tersebut.
"Mamahnya (Fahrul) belum ketemu jadi ini anaknya dulu yang ketemu. Mamahnya belum ketemu," kata Marsiyan.
Fahrul Dimakamkan di Kampung Halamannya
hMarsiyan mengatakan jenazah jenazah Fahrul bakal dibawa terlebih dahulu ke Plumpang, Jakarta Utara.
Nantinya, jenazah baru akan dimakamkan di Jawa Timur.
"Kalau jenazah kan dari sini di bawah pulang dulu, ke Plumpang, Jakarta, nanti nunggu sebentar paling diturunin nunggu ambulans yang arah ke Jawa Timur (kampungnya), pulang," jelas dia.