Kapolri Temui Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Listyo sempat menghampiri beberapa keluarga korban yang sejak pagi menunggu di tenda depan pos DVI.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menemui keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berada di pos DVI Ante Mortem, RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Sabtu (4/3/2023).
Listyo sempat menghampiri beberapa keluarga korban yang sejak pagi menunggu di tenda depan pos DVI.
Melihat tenda yang kecil dan tak nyaman dari guyuran hujan serta adanya genangan air, Listyo lalu meminta kepada sejumlah pejabat Polri untuk membuat tenda lebih besar dan nyaman.
"Kepada kami Bapak Kapolri meminta untuk membuat tenda lebih nyaman," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di lokasi.
Baca juga: Kepala RS Polri: Kondisi Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sangat Parah
Diberitakan sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Adapun kedua jenazah itu berjenis kelamin laki-laki.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kedua jenazah berhasil teridentifikasi lewat hasil sidik jari terhadap kedua jenazah.
"Dari hasil kerja tim dvi sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah yang terindentifikasi dari hasil sidik jari," ujar Dedi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).
Adapun kantong jenazah pertama kali berhasil teridentifikasi adalah kantong bernomor 007.
Dia adalah Fahrul Hidayatulah (28) yang merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
Sementara itu, kantong jenazah kedua adalah Muhammad Bukhori (41) yang teridentifikasi adalah kantong bernomor 008. Dia juga merupakan warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.
"Ini masih diproses tim DVI Polri, kita menggunakan metode ondologi yaitu mengindentifikasi melalui gigi, ketiga kita melakukan identifikasi menggunakan sidik jari," tukasnya.
Sudah 15 Kantong Jenazah