Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Jelang Kebakaran Depo Plumpang: Bau Bensin Bikin Warga Muntah dan Pingsan

Sebelum kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, warga Kampung Tanah Merah Bawah mencium bau bensin yang menguap kuat ke udara.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Detik-detik Jelang Kebakaran Depo Plumpang: Bau Bensin Bikin Warga Muntah dan Pingsan
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Warga menyaksikan bangkai sepeda motor yang hangus terbakar pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Suprapto Selamatkan Anak-Istri

Suprapto (55) juga menjadi salah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Dia turut mengalami luka bakar setelah menerjang api yang berkobar untuk menyelamatkan istri dan anaknya yang tengah berada di rumah, saat depo Pertamina meledak membakar sejumlah pemukiman warga di sekitaran lokasi.

Hal itu diungkapkan adik Supripto, Junaedi (38) yang ditemui di RS Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.

Junaedi datang ke rumah sakit untuk melihat kondisi kakaknya Supripto serta keponakannya, Abdullah (15) yang masih dalam perawatan.

Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang beristirahat di tenda pengungsian milik Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 268 warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan di Kantor PMI Jakarta Utara. TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang beristirahat di tenda pengungsian milik Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) dini hari. Sebanyak 268 warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan di Kantor PMI Jakarta Utara. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Mulanya, Junaedi mengatakan, sang kakak sebelumnya selamat dari kebakaran itu, karena sedang tidak berada di rumah.

Namun, sang kakak mengingat bahwa istri dan anaknya sedang berada di rumah, yang tidak jauh dari titik pusat kebakaran.

Berita Rekomendasi

Mengetahui istri dan anaknya ada di rumah, kakak dari Junaedi bergegas untuk menyelamatkan keduanya.

Namun nahas, saat menyelamatkan istri dan anaknya, sang kakak ikut menjadi korban karena ledakan yang timbul dari kebakaran Depo Pertamina tersebut.

"Korban, abang saya sebelumnya selamat. Nah dia mikirin keluarganya. Bininya (istrinya), sama anaknya. Abang saya balik lagi ke rumah. Di situlah abang saya kena ledakan," ungkap Junaedi.

"(Rumah sang kakak) dekat banget dari lokasi, dekat. Di belakangnya. Kan Pertamina ada pembatas tembok. Nah disamping itu ada rumah-rumah gubuk, kontrakan. Ya di situ," sambungnya.

Dia kemudian menjelaskan, saat ini sang kakak dan keponakannya tengah dirawat di RSPP. Sementara, istri dari kakaknya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Itu istrinya ada di RS Cipto, kebakar juga. Anaknya di sini, sama lakinya (sang kakak)," kata Junaedi.

Adapun, dia mengatakan, saat ini kondisi dari Supripto kritis.

"Yang satu kritis, lagi ditanganin dokter. Alhamdulillah udah agak mendingan si Abdullah," lanjutnya.

Sebab, Junaedi mengungkapkan, bagian kulit dari kedua saudaranya terkena luka bakar yang amat parah.

"Hancur semua. Pada gede. Bengkak. Kebakar. Muka sama belakang (punggung)," ucapnya.

Sementara itu, Junaedi juga mengatakan, kondisi dari rumah kakaknya itu hancur tak bersisa.

Junaedi menambahkan, usai kejadian sang kakak dilarikan ke Rumah Sakit Mulyasari, Jakarta Utara. Kemudian, dirujuk ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

"Nah saya lihat di daftar korban kebakaran di situ (Rumah Sakit Koja). Kata pihak Rumah Sakit dioper ke sini (RSPP) langsung," katanya.

Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.

Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB. Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.

Saat ini, sebanyak puluhan unit mobil pemadam kebakaran dengan ratusan personel sudah dikerahkan untuk memadamkan api.

Dari data yang dihimpun, ada sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut yakni 15 orang dewasa dan dua orang anak-anak.

Seluruh korban meninggal dunia dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi oleh DVI Polri. 

Laporan reporter Tribunnews, Fransiskus Adhiyuda

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas