Jokowi Minta Menteri BUMN & Gubernur DKI Cari Solusi Agar Kebakaran Depo Plumpang Tak Terulang Lagi
Jokowi memerintahkan Menteri BUMN dan Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi agar kebakaran Depo Plumpang tak terulang lagi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pos pengungsi kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Presiden yang tiba pukul 09.55 WIB menyampaikan belasungkawa kepada para korban kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/4/2023) malam tersebut.
"Pertama saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini," kata Jokowi.
Presiden memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Plt Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono untuk mencari solusi atas kejadian tersebut. Jangan sampai hal serupa kembali terjadi.
Baca juga: Depo Plumpang Terbakar, Dirut Pertamina Pastikan Stok BBM di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat Aman
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang. Terutama, karena ini memang zona yang bahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpang nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser direlokasi," kata Jokowi.
Sebelumnya sebanyak 297 warga masih bertahan di pengungsian setelah tempat tinggal mereka terdampak kebakaran pipa Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/4/2023) malam.
Hasil pemutakhiran data per Sabtu (4/3/2023) malam pukul 22.23 WIB, seluruh pengungsi tersebut terbagi di dua titik, yakni 71 orang di Kantor PMI Jakarta Utara dan 226 lainnya di RPTRA Rasella.
"Demi memenuhi seluruh kebutuhan dasar para pengungsi, PMI Jakarta Utara telah memberikan pelayanan khusus mulai dari permakanan, kesehatan maupun perlengkapan yang dibutuhkan selama masa darurat di pengungsian Kantor PMI Jakarta Utara," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (5/3/2023).
Di sisi lain, PMI bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan relawan lainnya juga melaksanakan pendampingan dan dukungan darurat bagi warga pengungsi di RPTRA Rasella dengan mendirikan dapur umum, pemenuhan kebutuhan permakanan tambahan, air bersih, sanitasi air, kebutuhan bayi dan balita, pengelolaan sampah, obat-obatan dan trauma healing.
Baca juga: Perjuangan para Lansia Selamatkan Diri Lolos dari Kebakaran Maut Depo Pertamina Plumpang
"Sejauh ini, seluruh pengungsi masih dalam kondisi sehat dan pegecekan kondisi kesehatan telah dilakukan oleh tim medis secara berkala. Guna mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan darurat, telah disiagakan tiga unit mobil ambulance dengan sistem rujukan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD, RS BUMN, RSCM, RS Polri dan RS Swasta," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memberikan dukungan berupa tenda 6x12 meter sebanyak 2 unit dan tenda keluarga 4x6 meter sebanyak 25 unit. Selain itu BNPB juga memberikan dukungan lainnya berupa 1.000 paket sembako, 1.500 lembar selimut dan 1.500 buah matras.
Sementara itu korban meninggal dunia dipastikan ada sebanyak 16 orang dan yang mengalami luka-luka 37 orang.
Adapun seluruh korban luka saat ini sudah mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit yang meliputi RSCM 1 orang, RSPP 25 orang, RS Pelabuhan 2 orang, RS Tugu 1 orang, RS Koja 2 orang, RS Yarsi 2 orang, RS Firdaus 1 orang, RS Pertamina Jaya 1 orang dan RS Pekerja 2 orang.