RSPP Fokus Pemulihan Saluran Napas Pasien ICU Korban Kebakaran di Plumpang
Sebanyak 13 dari 24 pasien korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang yang masih dirawat di RSPP hingga saat ini, kata dia, dirawat di ruang ICU.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr. Theryoto mengatakan hingga Minggu (5/3/2023) hari ini pihaknya fokus untuk mempercepat pemulihan saluran napas pasien korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang Jakarta Utara yang dirawat di ruang ICU.
Sebanyak 13 dari 24 pasien korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang yang masih dirawat di RSPP hingga saat ini, kata dia, dirawat di ruang ICU.
Sebanyak 13 pasien tersebut, kata dia, saat ini dalam kondisi ditidurkan sesuai prosedur medis untuk mempercepat pemulihannya.
Baca juga: Tiga Balita Korban Kebakaran di Plumpang yang Dirawat di RSPP Mengalami Luka Bakar di Atas 70 Persen
"Kalau yang ICU kita istilahnya, intinya adalah bagaimana kita mempercepat supaya dia bisa bernapas kembali seperti biasa. Karena seperti kita tahu luka bakar akibat asap kemarin, banyak yang terhirup, sehingga kondisi saluran napasnya itu terkena asap," kata Theryoto saat konferensi pers di RSPP Jakarta Selatan pada Minggu (5/3/2023).
"Ini yang sedang kita atasi agar tidak terjadi masalah-masalah medis karena asap tersebut," sambung dia.
Sedangkan untuk 11 dari 24 pasien korban kebakaran yang dirawat di RSPP, kata dia, dirawat di ruangan non ICU.
Khusus untuk 11 pasien tersebut, kata dia, RSPP fokus merawat luka mereka agar tidak terjadi infeksi.
Baca juga: VIDEO Mobil dan Rumah Warga Hangus Terbakar Sekitar Depo Pertamina Plumpang
Seluruhnya, kata dia, saat ini dalam kondisi sadar penuh.
"Khusus untuk (pasien) yang non ICU itu fokus kami adalah dalam perawatan lukanya agar tidak terjadi infeksi," sambung dia.
Seperti diketahui, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.
Dari informasi yang diterima pemadam kebakaran, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.16 WIB.
Adapun objek yang terbakar berawal dari pipa bensin pertamina yang diduga akibat sambaran petir.