VIDEO EKSKLUSIF Wabup Lucky Hakim Mundur, Ketua DPRD: Indramayu Sedang Tidak Baik-baik Saja
DPRD Kabupaten Indramayu pun telah memanggil Lucky Hakim terkait surat pengajuan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2024.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabupaten Indramayu sedang tidak baik-baik saja.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Indramayu, Syaefudin saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra secara virtual pada Jumat (3/3/2023).
Ada beberapa persoalan yang tengah dihadapi, yakni mundurnya Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Pengunduran diri itu dipicu adanya ketidakcocokan antara Lucky Hakim dengan Bupati Indramayu Nina Agustina.
DPRD Kabupaten Indramayu pun telah memanggil Lucky Hakim terkait surat pengajuan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2024.
Dalam pemanggilan itu, Ketua DPRD Indramayu Syaefudin mengatakan DPRD Indramayu sangat menyayangkan keputusan Lucky Hakim mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Meski demikian Saefudin menghargai sikap Lucky Hakim.
Menurutnya setiap orang mempunyai hak politik dan hak pribadi dalam mengambil sebuah keputusan.
DPRD Kabupaten Indramayu secara resmi mengumumkan surat pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatan wakil bupati Indramayu periode 2021-2026.
Pengumuman itu disampaikan secara resmi dalam rapat paripurna DPRD Indramayu yang berlangsung pada Rabu (1/3/2023) sore.
Selain itu, persoalan penting yang tengah dihadapi Pemkab Indramayu yaitu proses anggaran yang terhambat.
DPRD, kata Syaefudin mengungkapkan pihaknya belum menerima salinan Perkada APBD tahun 2023.
Lucky Hakim: Saya Dilantik Bukan untuk Jadi Tukang Ketik
Pada kesempatan lalu, Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim membeberkan sejumlah hal soal keputusannya memilih mundur dari orang nomor dua di Kabupaten Indramayu.
Lucky mengungkapkan bahwa keputusannya mundur di dua tahun masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu sudah bulat.
Hal itu menyusul sejumlah rentetan peristiwa birokrasi hingga puncaknya dirinya merasa tak dibutuhkan untuk membantu Bupati Nina Agustina untuk membangun Indramayu.
Apalagi, Lucky mengatakan jika dalam selama kurun waktu 12 bulan terakhir, ajudan dan asisten pribadinya mulai hilang dan tidak ada penggantinya hingga hari ini.
Hal itu diungkapkan Lucky Hakim saat diwawancarai khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra secara virtual pada Kamis (23/2/2023).
"Saya baru menjabat dua tahun, kalau tahun lalu saja DPRD saja sudah melakukan interpelasi artinya jauh-jauh beberapa bulan sudah seperti itu (tidak difungsikan, red)," kata Lucky.
Lucky menyampaikan dahulu memiliki ajudan dua kemudian tinggal satu, asisten pribadi dari dua lalu hanya tersisa satu.
Dia mencoba mempersoalkan dan mencoba bekerja dengan fasilitas yang ada dari Bupati.
"Tapi tiba-tiba ajudannya dijadikan lurah, ya nggak apa-apa saya juga senang mau jadi presiden sekalipun atau sekretaris PBB nggak apa-apa," ungkap Lucky.
Namun, mantan anggota DPR RI ini justru heran mengapa tidak disediakan ajudan pengganti usai amanahkan menjadi lurah. Lucky merasa tidak memiliki alat kerja sebagai pejabat Wakil Bupati Indramayu.
Lucky juga menyatakan dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Indramayu beberapa fraksi-fraksi menanyakan mengapa tidak ada foto Wakil Bupati.
Foto wakil bupati hanya terpampang di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu, tidak ada di fasilitas jalan dan area publik.
Pihaknya juga telah menyampaikan keinginannya untuk mundur sebagai wakil Bupati Indramayu kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, Lucky telah mengutarakan langsung kepada Ridwan Kamil perihal keputusannya itu.
Menurut Lucky, sebelumnya pria yang akrab disapa Kang Emil itu akan mencarikan solusi terkait apa yang terjadi atas dirinya di Indramayu. Namun, tak lama berselang Kamil Kamil juga bertemu dengan Bupati Nina Agustina.
Usai pertemuan itu, Kang Emil menyampikan bahwa pihaknya telah mendengar secara langsung permasalah itu. Sehingga, Gubernur Jabar itu menerima keputusan Lucky Hakim untuk mundur sebagai wakil Bupati.
Disamping itu, Lucky juga mengatakan, saat pertemuan dengan Kang Emil, dirinya menyampaikan bahwa disumpah sebagai kepala daerah untuk memajukan Indramayu. Tetapi pada kenyataannya, Lucky justru merasa hanya sebagai pengawas Bupati dan 'tukang ketik'.
Bupati Indramayu: Putus Komunikasi Sejak Tahun Lalu
Bupati Indramayu Nina Agustina menceritakan hubungan dengan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim sudah renggang dari tahun lalu.
Nina mengakui pertemuannya kala itu karena dipanggil untuk duduk bersama.
“Sudah lama ya, sudah lama waktu itu saya panggil untuk sama-sama duduk bareng lah, maunya seperti apa, itu sekitar Februari-Maret 2022, jalan sendiri,” ungkapnya saat wawancara ekslusif melalui zoom, Senin (20/2/2023).
Selepas itu, Nina dan Lucky tidak pernah melangsung pertemuan bahkan putus komunikasi.
“Yaa tidak ada, tidak ada sama sekali. Jadi saya anggap sesuatu yang padahal saya sudah tawarkan maunya apa, maunya seperti apa, maunya gimana, saya sudah menawarkan, tapi karena sudah beliaunya tidak mau. Yasudah,” ucapnya.
Nina Agustina juga mengatakan tidak ingin konflik mundurnya Wakil Bupati Lucky Hakim tidak berlarut-larut.
Nina menyampaikan permohonan maaf apabila pasangannya tesebut di Pilkada 2019 memiliki perasaan kecewa.
“Pertama saya berterimakasih kepada Mas Lucky Hakim yang telah bersama-sama pada saat kita Pilkada Bupati dan Wakil Bupati,” kata politisi PDIP itu saat wawancara ekslusif melalui zoom, Senin (20/2/2023).
Anak mantan Kapokri Dai Bachtiar ini juga tidak menutup diri untuk rekonsiliasi dengan Lucky Hakim.
Nina menuturkan dirinya siap mencari jalan keluar atas permasalahan yang sudah sampai ke publik ini.
“Jika saya secara pribadi memiliki sesuatu yang membuat tidak nyaman saya mohon maaf, mudah-mudahan kita tetap jadi sahabat,” tukasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.