Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 Orang Diperiksa Jadi Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari Operator hingga Teknisi

Kepolisian memeriksa 14 orang sebagai saksi terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dari operator, security, hingga supervisor.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in 14 Orang Diperiksa Jadi Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari Operator hingga Teknisi
Tangkap layar Kompas Tv
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan kepolisian telah memeriksa 14 orang sebagai saksi terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. 

Para korban, kata Theryoto, saat ini telah melakukan operasi pembersihan luka bakarnya.

"Kondisi pasien hari ini sama seperti kemarin dan kita juga melakukan satu operasi pembersihan luka bakarnya."

"Dan lain-lain telah kita jalankan semuanya kita harapkan bisa diberikan satu kekuatan dan ketahanan tubuh yang baik untuk penyembuhan luka bakar tersebut," jelas Theryoto.

Baca juga: Kondisi Tiga Balita Korban Terbakarnya Depo Plumpang Pertamina Masih Kritis

3 Balita Kritis

Ketiga balita yang dirawat di RSPP, kata Theryoto, masih dalam kondisi kritis.

Theryoton berharap balita-balita tersebut memiliki daya tahan tubuh yang bagus, sehingga bisa melewati masa kritis.

"Kondisi luka bakar tiga balita ini memang sangat serius."

Berita Rekomendasi

"Sampai hari ini kita sudah berikan maksimal nantinya kita harapkan seperti apa atau perkembangan penyakitnya mudah-mudahan daya tahan tubuhnya kuat sehingga bisa melewati masa kritis ini," kata Theryoto.

Baca juga: 24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang Pertamina Masih Dirawat di RSPP, 15 Pasien Butuh Alat Bantu

Adapun penanganan yang dilakukan dari pihak RSPP kepada 24 pasien meliputi tiga hal.

"Untuk pengobatan yang diberikan kami melakukan penanganan lukanya agar tidak terinfeksi."

"Kedua kalau ada jaringan-jaringan yang mati segera kita melakukan tindakan operasi untuk membersihkan jaringan-jaringan."

"Ketiga, dilakukan pemantauan kepada pasiennya baik makanan maupun cairannya yang masuk ataupun yang keluar (dari dalam tubuhnya)."

"Kalau seandainya ada masalah-masalah perubahan dari carian tubuh bisa segera diketahui. Lalu obat-obatan antibiotik sesuai dengan pemeriksaan lab kami berikan semuanya," ujar Theryoto.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rahmat Fajar Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas