14 Orang Diperiksa Jadi Saksi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, dari Operator hingga Teknisi
Kepolisian memeriksa 14 orang sebagai saksi terkait kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara dari operator, security, hingga supervisor.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
Adapun ke-15 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang terdiri dari sembilan jenazah pria dan enam perempuan.
Data dari Koramil Koja, Jakarta Utara, hingga Minggu (5/3//2023), jumlah korban luka akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang mencapai 36 orang.
Sebanyak 24 pasien dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Dua di antaranya dirawat di RSUD Koja, dua di RSIA Asih, dua di RS Pelabuhan dan dua RS Pekerja.
Lalu empat pasien lainnya masing-masing dirawat di RSCM, RS Tugu, RS Firdaus dan RS Pertamina Jaya.
Adapun jumlah total warga yang masih mengungsi tercatat ada 421 orang.
Sebanyak 300 warga di antaranya mengungsi di RPTRA Rasela dan 121 warga mengungsi di kantor PMI Jakarta Utara.
Baca juga: Harap Pertamina Mengalah Pindahkan Depo, Warga Plumpang: di sini Sudah Padat Penduduk
24 Pasien di RSPP Butuh Alat Bantu
Sebanyak 15 dari 24 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina saat ini memerlukan penggunaan alat bantu.
Sementara sembilan pasien lainnya tak membutuhkan peralatan tersebut.
Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Theryoto mengatakan pihaknya juga menerima tiga pasien yang masih balita.
"Saat ini kami merawat 24 pasien yang terdiri dari laki-laki 15 orang dan perempuan delapan orang."
"Kalau dari kategori umur ada tiga pasien kami yang balita, tiga remaja dan sisanya 18 sisanya dewasa."
"Kondisi saat ini pasien yang perlu menggunakan alat bantu ada 15 pasien dan sekitar 9 yang tidak butuh alat bantu," kata Theryoto di RSPP, Senin (6/3/2023).