Mudahkan Komunikasi, RSPP Sediakan Posko untuk Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Direktur RSPP dr Theryoto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyediakan posko untuk keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr Theryoto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyediakan posko untuk keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara.
Posko tersebut dibuat untuk memberikan informasi terkini korban kepada keluarga secepat mungkin.
"Salah satu sarana sebagaimana permintaan Pertamina, selain kami sediakan tempat perawatan pasien. Kami juga menyediakan tempat keluarga menunggu dekat kamar pasien. Hingga jika terjadi apa-apa, tim medis akan segera beritahukan kondisi kepada keluarga," jelasnya.
Dikatakan dr Theryoto pihaknya tidak bisa memperkirakan waktu pemulihan 24 korban kebakarab Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara.
Dikatakan dr Theryoto pihaknya melakukan yang terbaik untuk penyembuhan korban.
"Kalau lama waktu kami belum bisa memperkirakan. Tapi kami berusaha semaksimal mungkin mudah-mudahan hari demi hari mengalami perkembangan karena perkembangan penyakit dan pengobatan serta daya tahan tubuh akan berpengaruh terhadap penyembuhan," jelasnya.
Baca juga: Terima Laporan ada Penjarahan, Polisi Terjunkan Tim Jaga Rumah Korban Kebakaran Depo Plumpang
Theryoto pun mengatakan semua pasien mengalami luka bakar dengan luka berat.
"Bisa dibilang semua pasien luka berat semuanya. Itu di antara 50 persen sampai 95 persen," tegasnya.
Menurut dr Theryoto untuk penanganannya semua pasien dalam arti masih sadar pihaknya lakukan pembersihan luka, perawatan luka, pembersihan cairan tubuh, makanan yang sehat lalu obat-obatan yang sesuai dengan kondisi medisnya.
Baca juga: Termasuk Pejabat Teknisi Pertamina, 14 Orang Diperiksa di Kasus Kebakaran Depo Plumpang
"Untuk pasien pasien yang alami trauma di daerah saluran nafas, kami akan lebih memperhatikan umumnya memerlukan alat bantu, biasanya pasiennya kita tidurkan supaya penyembuhannya lebih cepat," jelasnya.
Sebelumnya menurut data BPBD DKI Senin (6/3/2023) hingga pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi korban terbakarnya Depo Pertamina Plumpang sebanyak 214 jiwa.
Rinciannya di Kantor PMI Jakarta Utara sebanyak 186 jiwa dan RPTRA Rasella berkurang 12 jiwa, sehingga menjadi 28 jiwa.
Baca juga: Polisi Sudah Periksa 14 Saksi Cari Tahu Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kemudian berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, korban meninggal berjumlah 18 orang.
Selanjutnya 37 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.
Rinciannya di RSCM 1 jiwa, RSPP 24 jiwa, RS Pelabuhan 3 jiwa, RSUD Tugu 1 jiwa, RSUD Koja 1 jiwa, RS Yarsi 2 jiwa, RS Firdaus 1 jiwa, RS Pertamina Jaya 2 jiwa dan RS Pekerja 2 jiwa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.