Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Linda dalam Kasus Narkoba Teddy Minahasa: Dari Keris Pusaka hingga Klaim Ditawari Sabu

Mami Linda ungkap pengakuannya dalam keterlibatan kasus bisnis narkoba Teddy Minahasa pada sidang terdakwa di PN Jakarta Barat, Senin (27/3/2023).

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pengakuan Linda dalam Kasus Narkoba Teddy Minahasa: Dari Keris Pusaka hingga Klaim Ditawari Sabu
Kloase warta kota/ Yulianto/ Capture tayangan Kompas.tv
Eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa (kiri) dan Linda Pujiastuti alias Mami Linda (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Linda Pujiastuti alias Anita Cepu mengungkapkan pengakuannya dalam keterlibatan kasus bisnis narkoba Teddy Minahasa.

Anita Cepu awalnya mengaku menjadi informan bagi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengenai pengedaran narkoba di Indonesia.

Saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi mahkota dalam sidang terdakwa Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (27/2/2023) lalu, ia mengaku menghubungi Teddy Minahasa  karena ingin bekerja kembali di Brunei Darussalam.




"Waktu itu tanggal 23 Juni, saya ada WA terdakwa, saya ingin ikut bekerja kembali ke Brunei Darussalam untuk menawarkan keris pusaka terdakwa."

"Dijawab dengan terdakwa, silahkan. Saya jawab lagi, saya tidak ada ongkos tiket dan operasional," ungkap Linda Pujiastuti pada tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (6/3/2023).

Sebagai biaya operasional, Linda menyebut Teddy Minahasa menawarkan sabu seberat 5 kilogram (kg) untuk dijual kepada pembeli.

Baca juga: Irjen Teddy Minahasa Ngaku Jebak Mami Linda, Ahli: Tidak Boleh Pakai Barang Bukti Sabu

"Lalu terdakwa bilang, ini saya ada sabu 5 kg, carikan lawan untuk biaya operasioanal kamu ke Brunei," terang Linda.

BERITA TERKAIT

Selanjutnya, wanita yang akrab dipanggil mami Linda itu menghubungi mantan Kapolsek Kalibaru, Kasranto, agar mencarikan pembeli sabu yang telah ditawarkan Teddy.

Setelah dihubungi, Linda menyebutkan bahwa Kasranto akan mencarikan pembeli sabu.

"Saya coba akan carikan lawan, kata dia," jelas Linda.

Setibanya barang sabu sampai di Jakarta, mami Linda langsung menghubungi Kasranto untuk memberitahu bahwa barang sudah siap dijual.

Mami Linda mengaku setelah barang tiba di Jakarta langsung menghubungi Kasranto melalui telepon.

"Mas barang dari Padang sudah datang."

"Dijawab oleh Kasranto, nanti pagi 6.30 WIB saya sampai mbak," terangnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas