Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara mengirimkan puluhan personelnya ke pabrikan Lockheed Martin di Marietta Amerika Serikat untuk mempelajari seluk beluk pesawat Super Hercules C-130 J yang sedang dalam proses pengadaan di mana satu dari lima unit di antaranya telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada Senin (6/3/2023).

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI A Gustaf Brugman mengatakan ada 12 pilot dan puluhan mekaniknya ke Amerika Serikat untuk berlatih.

"Kita sudah mengirim 48 personil ke pabrikan untuk berlatih di mana ada 12 penerbang, yang lainnya kebanyakan dari avionik dan maintenance 30 orang, dan enam orang load master," kata Gustaf.

Gustaf mengatakan jumlah mekanik yang dikirimkan lebih banyak dibandingkan personel lainnya karena sistem avionik Super Hercules C-130 J berbeda dengan sistem avionik pesawat Hercules tipe H dan B yang sudah dimiliki TNI AU sebelumnya

"Sebagian besar belajar di sistem avionik karena ini memang berbeda jauh dengan Hercules yang kita miliki," kata dia.

Baca juga: Kelebihan Pesawat Super Hercules C-130 J Baru Milik TNI AU, Kenyamanannya Lebih Tinggi

Rencananya, kata dia, juga akan digelar pelatihan untuk kebutuhan pesawat tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma pada bulan April mendatang.

"Jadi mudah-mudahan setelah pesawat ini datang akan dilanjutkan dengan training pesawat ini di Halim mulai bulan April," kata dia.

Baca juga: Pesawat Hercules C130 TNI AU Telah Distribusikan 86 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Turki

Sekadar informasi, pesawat baru Super Hercules C-130 J-30 dengan nomor ekor A-1339 milik TNI AU yang dipesan Kementerian Pertananan dari pabrikan pesawat Lockheed Martin Amerika Serikat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Senin (6/3/2023).

Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma sekira pukul 13.10 WIB, pesawat yang dikemudikan pilot dari Lockheed Martin disertai dua pilot TNI AU tersebut disambut water salute.

Baca juga: Pesawat Hercules C130J Baru TNI AU Akan Tiba 6 Maret 2023, Tiga Awak Pesawat Disiapkan Untuk Jemput

Water salute sendiri merupakan tradisi penyambutan pesawat di mana pesawat tersebut disemprotkan air dari mobil pemadam kebakaran.

Pesawat tersebut sebelumnya telah menempuh penerbangan selama 34 jam yang diawali pada 28 Februari sampai dengan 6 Maret 2023.

Pesawat tersebut menempuh rute Marietta-Monterey-Honolulu-Kwajalein-Guam-Halim Perdanakusuma Jakarta.

Baca juga: Pesawat Hercules C130 TNI AU Telah Distribusikan 86 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Turki

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI A Gustaf Brugman mengatakan pesawat tersebut merupakan pesawat pertama dari lima unit yang dipesan Kemenhan RI untuk TNI AU.

"Pesawat ini bagian dari pengadaan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan di mana berkontrak di bulan Juli tahun 2021 dan sekarang terealisasi," kata dia.

"Rencananya sampai akhir tahun itu akan datang empat pesawat dan di awal tahun 2024 satu pesawat, jadi kita berkontrak pengadaan lima pesawat C-130 tipe J Desk 30," sambung dia.

Ia mengatakan pesawat tersebut dan empat pesawat lainnya nantinya akan ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Pesawat ini nantinya semuanya akan ditempatkan di Lanud Halim Perdanakusuma menjadi Skuadron 31," ujar dia.

Rencananya akan dilakukan penyerahan pesawat tersebut secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo atau Menhan Prabowo Subianto kepada TNI AU pada Rabu 8 Maret 2023 mendatang.