Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Bantah Punya Pesawat: Itu Milik FASI
Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto membantah mempunyai sebuah pesawat terbang, seperti yang ia pamerkan di media sosial.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto membantah mempunyai sebuah pesawat terbang, seperti yang ia pamerkan di media sosial.
Eko menyebut pesawat terbang itu adalah kepunyaan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
“Saya tidak punya pesawat, itu merupakan milik FASI dan sudah terklarifikasi dan terkonfirmasi,” kata Eko usai diklarifikasi hartanya oleh KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023) sore.
Eko turut membantah suka pamer harta di media sosial.
Eko mengklaim datanya telah dicuri orang, kemudian dibentuk opini seolah dia suka pamer harta kekayaan.
Baca juga: Kasus soal Kepemilikan Harta Kekayaan Eko Darmanto Masuk Tahap Penyelidikan
“Data saya yang simpan secara private dicuri, kemudian di-framing dan beredar lah seperti yang rekan-rekan sekalian ketahui,” ucapnya.
Seperti diketahui, Eko Darmanto disorot sebab sering memamerkan harta kekayaannya di media sosial Instagram, seperti mobil antik hingga pesawat Cessna.
Aset-aset dengan nilai fantastis tersebut dianggap tak wajar.
Tak sebanding dengan laporan harta kekayaannya di KPK alias LHKPN.
Baca juga: Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto Penuhi Panggilan KPK untuk Klarifikasi Harta Kekayaan
Berdasarkan data dari LHKPN di tahun 2011, harta kekayaan Eko hanya Rp 1,1 miliar.
Kala itu, dia menjabat Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2 Jambi.
Harta kekayaannya melonjak hingga Rp6,4 miliar ketika dia naik jabatan menjadi Kepala Subdirektorat Narkotika di tahun 2015.
Pada 2017, hartanya menurun menjadi Rp2,4 miliar dan kembali turun menjadi Rp2,2 miliar di tahun 2018.