Warga Plumpang Direlokasi atau Depo Pertamina Dipindah? Jadi Pro-Kontra hingga Jokowi Tagih Solusi
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kemungkinan adanya solusi untuk pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke tanah Pelindo, Luhut minta warga direlokasi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasca-tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pemerintah saat ini tengah berupaya mencarikan jalan keluarnya.
Menyertai hal itu, banyak pro dan kontra pendapat terkait pilihan pemindahan kilang Pertamina atau pemukiman warga sekitar Depo Pertamina Plumpang tersebut.
Mengutip Kompas Tv, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kemungkinan adanya solusi untuk pemindahan Depo Pertamina Plumpang ke tanah Pelindo.
Erick Thohir menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Pelindo terkait dengan pembangunan kilang Pertamina baru di wilayah tersebut.
Adapun lahan Pelindo kabarnya akan siap dibangun akhir tahun 2024.
Demi keamanan dan keselamatan masyarakat, maka akan dibuat buffer zone sejauh 50 meter dari pagar.
Baca juga: Hibur Anak-anak Korban Kebakaran Depo Plumpang, Kak Seto: Mereka Butuh Makanan Bergizi
"Bahwa kilang akan kita pindah ke tanah Pelindo."
"Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024, pembangunan memerlukan waktu dua setengah tahun," jelas Erick Thohir.
Sementara itu, menurut pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, pemindahan Depo Plumpang harus mempertimbangkan kondisi saat ini dan kedepannya.
Pemerintah dan pihak terkait harus melihat dampak kerugiannya.
Menurut Yayat, sebenarnya lokasi ini paling strategis dan dekat dengan akses jalan tol.
Sehingga mudah untuk dilakukan pendistribusian ke wilayah Jabodetabek.
"Yang kedua, lokasinya dekat dengan pelabuhan laut dan sudah tertanam pipa hampir 5 km di dalamnya."
"Jadi dari sisi tempat, dari sisi lokasi, distribusi lebih mudah."