4 ASN Pajak yang Kini Disorot Publik: Ada yang Berharta Rp 56 Miliar hingga Minus Rp 900 Juta
Inilah 4 ASN Pajak yang disorot usai viral unggahan soal gaya hidup mewah pejabat, termasuk Rafael Alun hingga Eko Darmanto.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
2. Eko Darmanto
Gaya hidup mewah Eko Darmanto terekam lewat Instagram-nya, @eko_darmanto_bc.
Eko diketahui kerap mengunggah foto dengan latar belakang mobil mewah, motor gede, dan pesawat terbang Cessna.
Setelah sosoknya viral, kini akun Instagram Eko Darmanto telah menghilang.
Menurut data LHKPN, pada 2021 Eko Darmanto memiliki total harta Rp6,72 miliar.
Rincian kekayaan Eko Darmanto terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp12,5 miliar, koleksi sembilan unit mobil dengan nilai gabungan Rp2,9 miliar, harta bergerak lainnya Rp100,7 juta, kas Rp238,9 juta, dikurangi utang Rp9 miliar.
Di sisi lain, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui Direktorat Kepatuhan Internal dan Sekretariat DJBC menyatakan, Eko Darmanto (ED) secara resmi telah dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, keputusan itu sudah berlaku sejak Kamis 2 Maret 2023 kemarin.
"Berdasarkan perintah pimpinan, untuk memudahkan pemeriksaan terhadap Sodara ED, yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta terhitung mulai tanggal 2 Maret 2023," ujar Nirwala dalam keterangannya, dikutip Jumat (3/3/2023).
3. Andhi Pramono
Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono ikut serta menjadi perbincangan, hartanya pun disorot.
Baca juga: Profil Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar, Harta Kekayaan Disorot, Dipanggil KPK Pekan Depan
Dirinya menjadi bahan perbincangan jagat maya lantaran foto rumah mewah bak istana di Kompleks Legenda Wisata Cibubur viral di media sosial.
Tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Andhi Pramono yang dilaporkan pada 16 Februari 2022, dia memiliki harta sebanyak Rp13,7 miliar dan tanpa utang.
Dari total harta tersebut, Rp6,9 miliar berupa tanah dan bangunan yang ada di beberapa kota seperti Batam, Bogor, Salatiga, Jakarta, Banyuasin, Karimun, dan Cianjur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.