Richard Eliezer Ungkap Momen Terberatnya Saat Jalani Masa Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J
Richard merasa sangat bersalah ketika melihat wajah kedua orang tua Brigadir J yang pada saat itu hadir dalam sidang pemeriksaan saksi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
"Pelajaran sejak kecil dari orang tua membuat saya pada saat itu ingin berkata jujur," jelas Richard Eliezer.
Richard Eliezer mengaku ingin berkata jujur lantaran peristiwa penembakan yang ia lakukan, sebenarnya bertentangan dengan hati nuraninya.
Apalagi Richard dan Brigadir J memiliki hubungan yang baik dan cukup dekat.
"Masalah kemarin bertentangan dengan hati nurani saya," ujar Richard Eliezer.
Baca juga: Divonis 1,5 Tahun Penjara dan Tak Dipecat Polri, Richard: Bersyukur, Ingat Perjuangan 4 Kali Tes
Soal Mimpi Betemu Brigadir J
Kuasa Hukum Richard Eliezer, Ronny Talapessy menyampaikan bahwa Richard sempat beberapa kali bermimpi bertemu dengan Brigdir J.
"Almarhum datang, kemudian beberapa kali dia mimpi dan Richard sempat sampaikan (dalam mimpinya) ke Bang Josua sudah cukup, saya akan sampaikan yang sebenar-benarnya di dalam proses persidangan."
"Halusinasi (mimpi) ini mungkin bagian dari proses perjalanan ketika dia bisa memohon maaf kepada orang tua dan orang tuanya memaafkan serta menerima keadaan ini."
"Sehingga saya meyakini perjalanannya mulai terbuka dan mulai lancar," ucap Ronny saat wawancara khusus di kantor Tribun Network, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Hingga akhirnya proses persidangan bisa lancar berkat kejujuran Richard Eliezer.
"Kalau tidak ada peran Richard maka kasus ini tidak akan terbuka dan dia sebagai justice collaborator diakui dan ditetapkan dalam putusan pengadilan," jelas Ronny.
Baca juga: Richard Eliezer Sebut Deolipa Tak Maksimal Jadi Pengacara, Ungkap Alasan Pilih Ronny Talapessy
Richard Sempat Down
Ronny Talapessy menyampaikan bahwa kliennya sempat mengalami titik terendah saat dia mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Pihaknya juga menceritakan naik-turun kondisi kliennya selama menjalani proses hukum perkara pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo.