Richard Eliezer Ungkap Momen Terberatnya Saat Jalani Masa Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J
Richard merasa sangat bersalah ketika melihat wajah kedua orang tua Brigadir J yang pada saat itu hadir dalam sidang pemeriksaan saksi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
Richard Eliezer disebut Ronny berada pada kondisi psikis yang down sebelum memasuk proses persidangan.
Hal itu dikarenakan perasaan bersalah yang terus menghantuinya.
Terlebih, Richard sengaja disarankan tim penasihat hukum untuk tak muncul di hadapan publik sebelum persidangan dimulai.
"Pas persidangan kita lihat bagaimana Richard awalnya begitu grogi karena selama ini tidak ketemu orang banyak dalam proses penyidikan," kata pengacara Ronny.
Baca juga: Richard Eliezer Ungkap Kondisi dan Kegiatannya di Rutan Bareskrim: Baca Buku, Belajar Buat Skripsi
Akan tetapi, rasa percaya dirinya perlahan naik setelah mendapat maaf dari keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Sebelum persidangan disampaikan kepada saya, 'Bang saya mau menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dari almarhum Bang Yos. Saya pingin menyampaikan secara langsung,'" kata Ronny, mengingat kembali permintaan Richard saat itu.
Ronny pun dengan senang hati menyambut keinginan Richard itu.
Dia kemudian menyilakan Richard menuangkan permohonan maafnya dalam sepucuk surat.
"Jadi saya bilang, 'Silakan saja Cad. Tuliskan untuk keluar dari isi hati kamu, supaya orang bisa melihat ketulusan bahwa kamu mau memohon maaf, kamu mau berkata jujur, kamu memperbaiki,'" jelas Ronny pada saat itu.
Surat permohonan maaf itu kemudian dibacakan langsung oleh Richard pada sidang pemeriksaan saksi perdana.
Saat itu, keluarga Yosua dihadirkan sebagai saksi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Reynas Abdila/Ashri Fadilla)