Satu Bulan Disandera KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Pilot Susi Air Masih Belum Ditemukan
perkembangan operasi pembebasan pilot Susi Air, yang lebih dari sebulan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya masih nihi
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi perkembangan operasi pembebasan Pilot Susi Air, yang lebih dari sebulan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya masih nihil.
Pilot Susi Air, Philip Mark Merthens, yang disandera KKB ketika mendarat di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari lalu masih belum ditemukan.
Namun pemerintah Indonesia (Pemri) memastikan akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru untuk memfasilitasi peran negara tersebut memberikan perlindungan bagi warga negaranya.
Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah pada press briefing Kemlu, Jumat (10/3/2023).
"Kemlu terus membangun komunikasi dengan pemerintah Selandia Baru dan memfasilitasi hal-hal yang menjadi fungsi dan peran perwakilan New Zealand di Jakarta untuk memberikan aspek perlindungan dan kekonsuleran bagi warga negara yang bermasalah," ujarnya.
Jubir Kemlu mengatakan dalam hal ini komunikasi terus dijalin, baik di Jakarta (antara Kemlu dan Dubes New Zealand) demikian pula antara Kemlu kedua negara.
Menlu RI Retno Marsudi dalam beberapa kesempatan telah berkomunikasi langsung dengan Menlu New Zealand.
Kedutaan besar RI di Selandia Baru juga terus mengupdate beberapa perkembangan kepada pihak Selandia Baru.
"Artinya pada level hubungan antar negara, antar pemerintah. Upaya bersama dalam menangani masalah kekonsuleran telah kita lakukan," ujar Jubir.
Sedangkan dari aspek penanganan di lapangan, Jubir Kemlu memberikan kewenangan pembaruan informasi kepada aparat keamanan (Apkam) yang tergabung dalam misi pembebasan ini.
Baca juga: Kondisi Pilot Susi Air Usai 32 Hari Disandera KKB, Polisi Sebut Operasi Sudah Berjalan
"Penanganan di lapangan tentunya Apkam kita yang memiliki kewenangan untuk bisa memberikan update sejauh mana proses pembebasan sandera tersebut," tutupnya.
Pada konferensi pers Rabu (1/3/2023), manajemen Susi Air mengakui belum ada perkembangan signifikan terkait upaya penyelamatan.
Namun, upaya negosiasi untuk membebaskan Philip masih dilakukan.
Sebagaimana diketahui, Pilot Susi Air tersebut disandera KKB ketika mendarat di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 7 Februari lalu.