TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap kepemimpinan dirinya dengan
Presiden Joko Widodo akan berakhir dengan baik hingga akhir masa jabatannya.

Hal tersebut diungkapkan Ma'ruf Amin dalam peluncuran buku "Kiai Wapres, Wapres Kiai" di Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (11/3/2023) bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya ke-80.

"Mudah-mudahan sampai akhir tahun 2024 menjadi husnul khatimah. Amiiin ya robbal alamin," ujar Ma'ruf Amin.

Mengenai penilaian kinerja dirinya dengan Jokowi, Ma'ruf menyerahkan kepada masyarakat.

Baca juga: Bertemu Gubernur Kyoto, Wapres Maruf Amin Bahas Perlindungan WNI di Jepang

Selain itu, Ma'ruf menyerahkan penilaian terkait kepemimpinan dirinya dengan Jokowi itu kepada Tuhan yang Maha Esa.

"Dan soal berapa hasilnya, bagaimana penilaian itu masyarakat yang akan menilai, Allah akan memberi penilaian yang paling benar paling adil, untuk menghitung skor yang pasti benarnya itu dari Allah," ucap Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin mengatakan dirinya memiliki sejumlah pengalaman dalam dunia politik.

Mantan Ketua Umum MUI ini mengatakan pernah berkecimpung di ranah legislatif.

"Saya pernah jadi anggota DPRD DKI Jakarta 11 tahun. Saya pernah jadi anggota DPR. Saya kira banyak yang bersama saya di DPR dulu. Saya pernah jadi wantimpres. Jadi saya pengalaman sedikit. Sedikit-sedikit saya ngerti soal negara," pungkas Ma'ruf.

Ia mengibaratkan dirinya dengan Presiden Joko Widodo seperti pasangan bulu tangkis.

Ma'ruf mengatakan perumpamaan tersebut diungkapkannya pertama kali saat mengunjungi Singapura, ketika masih menjadi calon wakil presiden.

Baca juga: Wapres Maruf Amin dan Erick Thohir Singgung Relokasi Depo Plumpang, Ini Kata Dirut Pertamina

"Saya ditanya kalau nanti jadi wakil presiden, bagaimana cara kerja dengan presiden, bingung saya jawabnya. Karena saya belum pernah pengalaman jadi wakil presiden. Jadi saya bilang begini saja, nanti kalau jadi wapres saya bekerja seperti orang badminton saja," ujar Ma'ruf Amin.

Dirinya mengatakan sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI, mencoba beradaptasi dengan Jokowi.

Layaknya pasangan dalam permainan bulu tangkis, Ma'ruf mengatakan dirinya kerap mengatur ritme agar tidak berbenturan.

"Kalau double pasangannya itu, kalau pasangannya saya ke depan saya ke belakang. Kalau pasangan saya ke kanan, saya ke kiri. Kalau pasangan saya ke depan, saya ke belakang. Sehingga tidak terjadi tabrakan. Saling mengisi, sebab saya dulu suka badminton," ungkap Ma'ruf.

Kekompakan antara dirinya dengan presiden, kata Ma'ruf, terjadi karena dirinya berupaya mengatur agar tidak bertabrakan peran dengan Jokowi.

"Jadi saya tahu kalau sama-sama ke depan tabrakan jadinya. Filosofi saya memposisikan sebagai wakil presiden," pungkas Ma'ruf. (tribun network/fahdi)