Populer Nasional: Kemenkumham Siap Lindungi Richard Eliezer - Istri Moeldoko Meninggal Dunia
Berita populer nasional Tribunnews.com: Yasonna Laoly mengatakan Kemenkumham siap melindungi Eliezer, hingga istri Moeldoko meninggal dunia.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Simak berita populer nasional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, memberi tanggapan soal Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mencabut perlindungan fisik terhadap terpidana kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer (Bharada E).
Yasonna Laoly menyatakan pihaknya siap memberi perlindungan kepada Richard Eliezer sebagai warga binaan rumah tahanan (rutan).
Sementara itu, istri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Koesni Harningsih, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Koesni meninggal setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun.
Dirangkum Tribunnews.com, Senin (13/3/2023), berikut ini berita populer yang dapat Anda simak:
Baca juga: LPSK Ungkap Alasannya Cabut Perlindungan Fisik terhadap Bharada Richard Eliezer
1. Yasonna Laoly soal LPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer: Tak Perlu Berlebihan, Kami Siap Lindungi
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, mengklaim pihaknya telah memberikan izin soal warga binaan Lapas Salemba, Richard Eliezer, untuk diwawancarai dengan sebuah stasiun televisi.
Yasonna juga mengatakan, syarat hingga tembusan ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait perizinan wawancara Richard Eliezer, telah dipenuhi.
Karena itu, Yasonna menegaskan tak perlu ada reaksi berlebih dari pihak lain mengenai wawancara Richard Eliezer.
"Saya kira tidak perlu ada ego sektoral reaksi yang terlalu berlebihan soal ini."
"Saya dapat informasi pengacara sudah mengizinkan, yang bersangkutan sudah mengizinkan, kami sudah mengizinkan ,dan saya dengar pewawancara juga menghubungi Kapolri, semua ada izin," kata Yasonna Laoly, Minggu (12/3/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.
2. Istri Moeldoko Meninggal Dunia karena Sakit, Disebut Sempat Jalani Pengobatan di Singapura
Istri dari Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko, Koesni Harningsih, meninggal dunia pada Minggu (12/3/2023).
Dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, sejumlah tokoh politik Tanah Air mengunjungi kediaman Moeldoko.
Beberapa di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa; Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Ketiganya datang bergantian pada Minggu sekira pukul 10.00 WIB.
Adapun penyebab istri Moeldoko meninggal dunia karena sakit dan telah menjalani pengobatan secara intensif.
Baca juga: Respons Pimpinan Redaksi Kompas TV Soal LPSK Cabut Perlindungan Fisik Richard Eliezer
Disampaikan Suharso, istri Moledoko yang juga telah dianggap sebagai adiknya ini sempat menjalani pengobatan bahkan sampai ke Singapura.
Keluarga Suharso pun juga sempat menjenguk saat Koesni Harningsih menjalani pengobatan di Singapura.
3. Momen Jokowi Jenguk Istri Moeldoko Sebelum Meninggal, Masih Dipasangi Alat Kesehatan Lengkap
Koesni Harningsih Nasution dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 04.49 WIB.
Koesni Harningsing merupakan istri dari Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Moeldoko.
Sebelum Koesni Harningsing meninggal, Presiden Jokoi Widodo (Jokowi) sempat menjenguk istri Moeldoko di ICCU RSPAD Kartika Gatot Subroto.
Pada saat itu, Jokowi ditemani oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi.
"Mohon bantuan doa untuk Bu Koes (Istri Bapak. Dr (Jend-AD Pur) H Moeldoko) yang saat ini terbaring Koma di ICCU RSPAD Kartika Gatot Subroto," tulis pesan yang disebarkan beberapa hari lalu dan diterima KOMPAS.TV, Sabtu (11/3/2023) malam.
4. Hashim Djojohadikusumo: Banyak Program Jokowi Itu Programnya Pak Prabowo Juga, Termasuk IKN
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyebutkan banyak program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebetulnya adalah program Prabowo Subianto saat menjadi capres 2019.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan ketika deklarasi dukungan Prabowo Subianto Presiden 2024 bersama Prabowo Mania 08 di Gedung Joeang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).
“Banyak program-program Pak Jokowi saya liat, itu ada di dalam program Pak Prabowo,” kata Hashim.
Baca juga: Ketua Umum Prabowo Mania 08 Sebut Prabowo Subianto Sebagai Pemimpin yang Lahirkan Pemimpin
Ketua Dewan Penasihat Prabowo Mania ini pun menambahkan program 2014-2019 itu telah disampaikan ke Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel.
Kala itu, Gerindra mengumumkan Prabowo Subianto sebagai capres pada 2013.
Adapun sejumlah program itu, lanjut Hashim, di antaranya pembangunan jalan tol, infrastuktur, pembangunan pelabuhan hingga pembangunan bandara.
“Jalan tol dari Banda Aceh sampai Bandar Lampung,” tuturnya.
5. Mario Gunakan Sepatu Bermerek, Shane Hanya Pakai Sendal Saat Rekonstruksi, Begini Penjelasan Polisi
Polda Metro Jaya buka suara mengenai adanya perbedaan mencolok mengenai alas kaki yang digunakan kedua tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas saat menjalani proses rekonstruksi kasus penganiayaan, Jum'at (10/3/2023) lalu.
Seperti diketahui pada saat proses rekonstruksi itu tersangka Mario Dandy mengenakan sepatu berwarna hitam dan Shane Lukas hanya menggunakan sendal jepit warna hitam.
Mengenai hal ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, menjelaskan sepatu itu digunakan Mario sesaat sebelum menjalankan proses rekonstruksi.
"Bahwa sepatu tersebut digunakan MDS beberapa saat sebelum dimulainya rekonstruksi," ucap Hengki dalam keteranganya, Minggu (12/3/2023).
Tak hanya itu, dijelaskan Hengki, bahwa sepatu tersebut sejatinya juga bukan milik Mario, melainkan kepunyaan salah satu penyidik atas nama Bripka Hary yang sengaja dipinjamkan saat proses rekonstruksi.
"Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," ujarnya.
Hengki pun menjelaskan, bahwa pada saat kejadian penganiayaan itu, Mario Dandy menggunakan sepatu ketika menendang ke arah kepala dan tengkuk atau leher belakang korban David.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.