Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibas Sebut AHY Tidak Mengarang Cerita, Rakyat Sedang Susah

Substansi pidato ini benar-benar merupakan refleksi dari perjalanan langsung Demokrat bersentuhan, berdialog dan mendengarkan suara rakyat.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibas Sebut AHY Tidak Mengarang Cerita, Rakyat Sedang Susah
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
AHY dan Ibas 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, banyak poin penting yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pidato politiknya 14 Maret 2023 di Jakarta. 

Tapi terpenting dari semuanya, substansi pidato ini benar-benar merupakan refleksi dari perjalanan langsung Demokrat bersentuhan, berdialog dan mendengarkan suara rakyat.

Hal itu disampaikan Ibas menanggapi pidato AHY.

Menurut Ibas,  AHY telah menyampaikan pokok-pokok pikiran yang tepat dan dibutuhkan dalam kondisi bangsa seperti sekarang ini.

‘’Sebagai contoh, saat Ketua Umum Partai Demokrat menegaskan bahwa rakyat sedang susah, itu bukan isapan jempol. Itu bukan statemen yang dibuat-buat untuk mendiskreditkan kerja pemerintah atau menyinggung pihak manapun. Itu memang pernyataan yang didasarkan pada fakta lapangan,’’ kata Ibas dalam siaran persnya, Rabu (15/3/2023).

Seperti diketahui Ibas adalah adik kandung AHY.

Berita Rekomendasi

AHY jadi ketua umum Demokrat dan Ibas memegang posisi penting Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI.

Saat ini AHY digadang-gadang untuk jadi calon wakil presiden Anies Baswedan.

Baca juga: AHY Soroti Harga Beras Mahal: Sekarung 50 Kilogram Nyaris Rp 1 Juta

Dalam pidatonya, AHY memang menegaskan sejak awal bahwa dalam enam bulan terakhir perjalanannya keliling nusantara, ia mendengar langsung rakyat bicara dan menyampaikan aspirasi. 

AHY juga menyatakan bahwa ia mendengar langsung suara rakyat, tanpa perantara.

Ibu Yanti, ibu rumah tangga yang saya temui di Sulawesi Tengah, mengatakan: harga beras sekarung 50 kilogram, nyaris 1 juta rupiah. Artinya, harga per kilo mencapai 20 ribu rupiah. Ini jauh di atas harga eceran tertinggi beras di pasaran. Ia menjerit, darimana kami bisa mendapat uang untuk membeli kebutuhan pokok itu?” kata AHY dalam pidatonya.

Bagi Ibas, tidak mungkin orang nomor satu di Partai Demokrat itu mengarang cerita. 

Sebagai bagian dari pengurus partai, Ibas sendiri kerap mendengar keluhan itu pada saat turun lapangan mengunjungi Dapilnya di Jatim 7, dan apa yang disampaikan AHY dalam pidatonya adalah juga aspirasi yang kerap ia dengar dari masyarakat

‘’Sekali lagi, itu suara rakyat, dan harus disampaikan. Kita fair, yang baik, kita apresiasi, tapi kalau ada suara seperti keluhan terkait harga-harga, ya harus juga disampaikan meskipun mungkin akan terdengar pahit,’’ kata Ibas.

Fenomena lain yang digarisbawahi Ibas dari pidato AHY berkaitan dengan masalah ekonomi adalah keluhan nelayan akibat kelangkaan dan mahalnya harga bahan bakar solar.

Keluhan ini terasa di kalangan nelayan di Maluku, Papua, dan Indonesia bagian timur lainnya.

‘’Jangan lupa, Ketua juga menyampaikan bahwa banyak pelaku UMKM masih kesulitan bangkit dari keterpurukan pasca pandemi. Khususnya, untuk mendapatkan akses dan bantuan modal usaha. Ini tentu informasi yang baik ya, bahan evaluasi, harus diperhatikan,’’ ucap Ibas.

Masalah lain yang perlu segera diselesaikan terkait dengan pendidikan.

Di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih banyak honorer mengeluhkan nasib mereka yang tak kunjung jelas.

Honor rendah dan tak pasti, sementara impian jadi ASN juga makin tak jelas.

‘’Soal generasi muda juga saya kira poin yang perlu diperhatikan secara seksama. Demokrat, dalam hal ini, sudah sering menyampailkan bahwa dari berbagai dialog kami dengan generasi muda, isu lapangan kerja sangat sering menyeruak. Sementara di sisi lain, di zaman digital ini, ketimpangan akses digital antara masyarakat desa dan kota masih cukup besar,’’ pungkas Ibas

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas